Pesisir Selatan – Kepala Dinas Perhubungan Pessel, Syafrijoni mengatakan bahwa tinggi potensi yang bisa digali untuk mendatangkan pemasukan melalui lahan parkir ke daerah,

Dinas Perhubungan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) terus berupaya memaksimalkan melakukan pengelolaan dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor itu.

Baca juga: Dishub Larang Kendaraan Parkir di Jembatan Siti Nurbaya

Dia menjelaskan bahwa keterbatasan jumlah personil menjadi salah satu kendala oleh jajarannya tidak semua lahan atau kawasan parkir bisa terjangkau.

“Kita akan melakukan kerja sama dengan pemerintah nagari dalam melakukan penarikan retribusi parkir tersebut. Salah satunya yang bisa dilakukan saat ini adalah di kawasan parkir rest area perbatasan Pessel dengan Kota Padang, tepatnya di Nagari Siguntur Kecamatan Koto XI Tarusan,” kata Syafrijoni, Selasa (24/5) di Painan.

Penarikan retribusi parkir, jelas Syafrijoni,akan bekerjasama  dengan pemerintah nagari. Itu kita lakukan karena Dishub memiliki keterbatasan jumlah personil.

Dia menambahkan bahwa pihaknya akan terus melakukan penggalian potensi penerimaan PAD dari retribusi parkir di daerah itu. Sebab bila kawasan parkir bisa dikelola secara baik dan profesional, diyakininya akan bisa mendatangkan PAD yang besar ke daerah.

Tahun 2021, tambah Syafrijoni,  penerimaan PAD Pessel dari lahan parkir melampaui target yang direncanakan. Dari target Rp930 juta saat itu, pencapaiannya hingga akhir Desember mencapai 109 persen. Memasuki tahun 2022 ini target penerimaan ditingkatkan menjadi Rp1,63 miliar.

“Hingga pertengahan Mei 2022, sudah terkumpul 30,39 persen,” jelas Syafrijoni.

Retribusi parkir penyumbang PAD antara lain kawasan Wisata Pantai Carocok Painan, kawasan Wisata Mandeh, dan beberapa kawasan wisata penyangga lainnya. (Yon)

Baca juga: Kota Pariaman Segera Manfaatkan Pos Parkir Elektronik di Objek Wisata