Padang Panjang, SuhaNews – Kepala Kantor Kemenag Kota Padang Panjang H. Alizar Datuak Sindo Nan Tongga didampingi Kasi Penmad Emi Ratna Aprilana menghadiri dan membuka secara resmi Lokakarya Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah Ibtidaiyah Unggul Terpadu (MIUT) Perguruan Thawalib Padang Panjang, Senin (20/06/2022).
Turut mendampingi Kakankemenag Alumni Perguruan Thawalib Jasriman Chaniago yang juga Pengurus BAZNAS Kota Padang Panjang dan Penyuluh Agama Islam Kota Padang Panjang.
Kepala MIUT Thawalib Padang Panjang Dahyar dalam sambutannya menyampaikan bahwa, “Lokakarya Implementasi Kurikulum Merdeka dilaksanakan selama dua hari kedepan mendatangkan pembicara yang ahli dibidangnya,” ujarnya.
“Bermula dari bawah yakninya MIUT, Thawalib Padang Panjang akan mengembalikan kejayaannya melalui dunia pendidikan di Bumi Serambi Mekkah Kota Padang Panjang,” ulasnya.
Senada dengan Kepala MIUT, Pengurus Yayasan Buya Zulkarnaini mengatakan, “apresiasi luar biasa atas segala prestasi yang diraih selama ini. Baik untuk Bidang Umum maupun Keagamaan mulai dari tingkat Daerah bahkan Nasional. Pihak Yayasan selalu memberikan dukungan,” ulasnya.
Kasi Penmad Emi Ratna Aprilana dalam sambutannya mengucapkan, “selamat dan sukses selalu untuk MIUT Thawalib yang dengan gerak cepat menyelenggarakan Lokakarya Implementasi Kurikulum Merdeka. Madrasah dapat memilih menerapkan Kurikulum 2013 atau Kurikulum Merdeka sesuai regulasi KMA 347 Tahun 2022 Jo Kepdirjen Pendis No. 3211 Tahun 2022,” tuturnya.
Sementara itu Kakankemenag Kota Padang Panjang yang juga merupakan Alumni Perguruan Thawalib dalam sambutannya menyampaikan bahwa, “Diantara ciri Kurikulum Merdeka, PTK mampu beradaptasi dengan Perubahan, tidak ada pemaksaan terhadap peserta didik, dan Guru (Ustadz/Ustadzah) yang ahli dibidangnya serta menjadi Pendidik Teladan (Rol Model) serta berfikir jauh kedepan (progresif),” ujar Kakankemenag.
“Landasan pendidikan itu di rumah dan Madrasah umur 0-12 tahun, sangat sejalan dengan Syariat Islam,” ulasnya mengutip Hadits Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam.
“Menjadi Pendidik Teladan bukan hanya tugas seorang guru, tapi juga orang tua dirumah ditambah lingkungan, hal inilah dibahas dalam kegiatan lokakarya. Tak lepas dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi bagaimana menjadikan pendidikan kedepannya menjadi lebih baik lagi. Mari bersama-sama kita wujudkan Madrasah Hebat Bermartabat, Mandiri dan Berprestasi,” pungkasnya.
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, Senin dan Selasa (20 s.d 21 Juni 2022) dengan peserta sebanyak 40 orang terdiri dari Pendidik dan Tenaga Kependidikan MIUT Thawalib Padang Panjang.
Selain membuka secara resmi lokakarya, Kakankemenag juga meninjau pelaksanaan Diklat Jarak Jauh yang diikuti oleh dua orang Guru MIUT secara Virtual via Zoom Meeting.(Adi)
Berita Terkait :
Facebook Comments