Arosuka, SuhaNews – Bupati Solok Capt. H. Epyardi Asda, Dt. Sutan Majo Lelo, M. Mar lakukan penyerahan secara simbolis Bantuan Peralatan Bansos UMKM dan IKM Program Penanganan Dampak Inflasi Kabupaten Solok Tahun 2022, Selasa, 20 Desember 2022 di lapangan Islamic Center Koto Baru.

Penyerahan bantuan ini juga dihadiri oleh Forkopimda, Ketua Dekranasda Ny. Hj. Emiko Epyardi Asda, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Kemasyarakat dan SDM  Mulyadi Marcos, SE, MM., Kepala OPD, Camat, Walinagari se-Kabupaten Solok dan penerima bantuan Peralatan Bansos UMKM dan IKM.

Baca juga:  DKUKMPP Kabupaten Solok Terima Penghargaan dari Bank Indonesia

Kepala Dinas Koperindag Ahpi Gusta Tusri mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pengendalian dan antisipasi dampak inflasi di daerah.

“Bantuan ini diserahkan kepada penggiat UMKM dan IKM di Kabupaten Solok sebanyak 1206 bantuan peralan UMKM,” jelas Ahpi Gusta Tusri.

Peralatan yang diserahkan berupa Blender 75 unit, Kuali 52 unit, Mixer 35 unit, Dandang 9 unit, Mesin Pres Plastik 8 unit, Gerobak 110 unit.

Kemudian, Mesin Pemotong Granit 6 unit, Kunci Peralatan Bengkel 8 unit, Spinner 29 unit, Gerobok 20 unit, Mesin Pemarut Ubi 3 unit, Kompressor 40 unit, Kursi Pangkas 3 unit, Mesin Pemarut Kelapa 8 unit, Gerinda Tangan 20 unit, Mesin Cukur Rambut 20 unit, Kompor Gas Set 120 buah, Etalase Sedang 120 unit, Mesin Ampia 10 buah, Cup Sealer 18 unit, Magicom isi 20 Liter 30 unit, Mesin Bor Tangan 15 unit, Mesin Ketam Listrik 60 unit, Kulkas 10 unit, Sealer 60 cm 3 unit.

Lalu, Timbangan Digital 100 unit, Mesin Jahit 150 buah, Mesin Jahit Butterfly 1 unit, Mesin Bordir 10 unit, Mesin Jahit Obras 41 unit, Mesin Jahit Juki 28 unit, Mesin Jahit Jok 1 unit, Mesin Karung 23 unit, Oven Gas 20 unit.

Penerima bantuan, jelas Ahpi Gusta Tusri, telah diverivikasi terkait dengan kelengkapan administrasi dan tempat serta jenis usaha. Bahkan verifikasi faktual juga melibatkan Kejari dan Polres.

Bupati Solok H. Epyardi Asda mengatakan bahwa sesuai dengan arahan Presiden dalam rangka mengurangi dampak inflasi, sebanyak 2 % dari DAU Kabupaten Solok direcofusing dan akan diberikan kepada masyarakat yang terdampak inflasi.

“Kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari usulan dari pelaku UKM,” jelas Epyardi Asda.

Mudah  mudahan bantuan yang diberikan ini dapat membantu para penggiat UKM di Kabupaten Solok,” tambah Epyardi Asda.

Selain mmemberikan bantuan, jelas Epyardi Asda, juga akandilakukan kegiatan pasar murah yang akan dilaksanakan di 3 titik yakni di Singkarak, Koto Baru dan Lembah Gumanti.

“Pada tahun 2023 kita akan melakukan pembangunan di semua sektor baik fisik maupun non fisik. Mudah-mudahan berdampak dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Epyardi Asda. (Wewe)

Baca juga: Wako Hendri Septa Serahkan Bantuan Bagi 990 Pelaku Usaha