Engku NAWAWI, Maha Guru Ranah Minang Namanya Dibadikan di Jalan Kota Bukittinggi

Bukittinggi, SuhaNews – Seorang Guru bernama Engku  Nawawi, diabadikan namanya menjadi nama satu jalan di kota Bukittinggi, yaitu jalan Nawawi. Di Kel. Tarok Dipo Kec. Guguak Panjang Kota Bukittinggi.engku engku engku

Beliau adalah Guru terhebat di masanya. Setelah menjadi siswa di Sekolah Raja Kweek School yang kini menjadi SMA N 2 Bukittinggi. Sebagai siswa pintar ia kemudian tumbuh menjadi seorang guru / tenaga pendidik di almamaternya.

Bahkan 3 Penghargaan sebagai guru pernah ia peroleh. Yaitu dari Ratu Kerajaan Belanda, Bintang Oranje Nassaw. Dari Presiden RI dan Kementerian Pendidikan dan Ibadat di masanya. Bapak dari 9 orang anak ini bernama lengkap Nawawi Soetan Makmur. Ia menikah dg Chatimah. Terkenal sebagai guru yang luar biasa. Seorang dari puterinya menjadi tokoh emansipasi wanita, perempuan Ranah Minang pertama yg mengenyam pendidikan ala Eropa yg berpikiran maju untuk kaumnya. Beliau bernama Syarifah Nawawi. Juga tokoh pendidikan. Isteri dari bupati Bandung, Wiranatakusumah V.

Rumah peninggalan Guru Nawawi menjadi Cagar Budaya, berdiri dengan arsitek yang khas di Jalan Nawawai No. 8 Bukittinggi. Dan disinilah sebahagian masa muda saya jalani bersama keluarga. Sampai kini, kami masih mendapatkan amanah untuk menjaganya.

Dalam rangka HUT Kota Bukittinggi ke-238 Guru Nawawi mendapatkan PENGHARGAAN dan Pin Emas dari Pemerintah Kota Bukittinggi sebagai seorang tokoh Kota Bukittinggi Bersama tokoh lainnya, yaitu ummi Jawaher dan Syafruddin Prawiranegara.

Ibu Yurnalis, didampingi ponakannya Ustadz Syamsul Bahri diamanahi oleh Keluarga Guru Nawawi untuk menerima Penghargaan tsb di Balai Sidang Bung Hatta, sesaat setelah Sidang Paripurna Peringatan HUT Kota Bukittinggi, 22 Desember 2022.

ENGKU NAWAWI, lahir 1859 di Padang Panjang. Lulus dari Sekolah Raja (Kweekschool) Bukittinggi Tahun 1877. Menjadi guru di Sekolah Melayu di Agam & memperoleh Hulpacte. Tahun 1883-1916 Mengajar di almamaternya hingga pensiun. Meninggal dunia tahun 1928.

BACA JUGA  Bukittinggi Kembali Dikejutkan oleh Pria Gantung Diri di Rumahnya

Java Bode juga memujinya. “Hikayatnya penuh mengandung arti, bagi kemajuan Sumatra.” Tak hanya Java Bode yang mengenangnya, tapi juga Pandji Poestaka (23/11/1928). Menurut Pandji Poestaka, Nawawi adalah sosok yang “Manis mulut, rendah hati, dan sifat-sifat baik lain yg menyebabkan orang hormat dan memuji beliau dalam pergaulan.”

Kiranya, ilmu yang pernah ia ajarkan kepada setiap generasi bangsa, mengalir tanpa henti kebaikan dan pahalanya buat guru Nawawi. Dan eksistensi sekolah raja binaannya yg kini menjadi SMA N 2 Bukittinggi akan mengalir keberkahan nya buat Tuan Guru Hebat, Nawawi. Syam | Yal

Berita Terkait :

Facebook Comments

- Advertisement -
- Advertisement -