Wabup Pasaman Barat Hadiri Panen Raya Jagung Lapas Terbuka Kelas IIB

Pasaman Barat, SuhaNews – Pasaman Barat (Pasbar) merupakan daerah penghasil jagung terbesar di Sumatera Barat (Sumbar). Area Lapas Terbuka Kelas IIB Pasaman seluas 20 hektar ini merupakan area yang subur dan berpotensi. Apabila lahan ini dimanfaatkan secara maksimal, dapat dijadikan sebagai contoh bagi sesama warga binaan maupun bagi para petani.

pasaman

Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Pasaman Barat (Pasbar) Risnawanto didampingi stakeholder terkait saat menghadiri Panen Raya Jagung di Lapas Terbuka Kelas IIB Pasaman, Nagari Aua Kuniang, Kecamatan Pasaman, Rabu (18/1).

Baca juga: Lapas Klas II B Lubuk Basung Gelar Pelatihan Berbasis Kompetensi

Lebih lanjut ia menyebutkan, kondisi ekonomi secara global sangat memprihatinkan. Hal ini dapat dijadikan sebagai upaya menekan laju inflasi dengan memanfaatkan lahan pekarangan yang ada dan meningkatkan kemandirian warga binaan saat berada di lapas maupun setelah kembali ke masyarakat.

“Pemda melalui OPD terkait siap bekerjasama dengan Kanwil Kemenkumham Sumbar menjalin koordinasi dan mendukung program kerjasama dalam meningkatkan pembinaan terhadap warga binaan Lapas Terbuka Kelas IIB Pasaman,” tambah Risnawanto.

Disamping itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumbar Haris Sukamto mengucapkan terima kasih kepada Pemda dan seluruh OPD terkait, stakeholder mitra, serta masyarakat Pasbar yang mendukung tugas pokok Kemenkumham Sumbar khususnya di Lapas Terbuka Kelas IIB Pasaman. Melalui kerjasama yang baik, ia berharap pembinaan dan edukasi yang diberikan dapat ditingkatkan.

“Apabila hasil panen sekarang bisa mencapai 4 ton, kemudian dibina lagi oleh tim baik dari Kementerian terkait dan Pemda Pasbar, maka sambil bekerja akan ada pula sumbangsih terhadap negara. Tentu semua ini tidak dapat kita lakukan sendiri, namun dengan kebersamaan harapan kita dapat terwujud,” ucapnya.

BACA JUGA  Wulan Denura Buka Pelatihan Menjahit bagi 32 Warga Kota Payakumbuh

Selain itu, Kalapas Terbuka Kelas IIB Pasaman Azhar menyebutkan Panen Raya Jagung yang dilakukan merupakan hasil dari program kemandirian yang diikuti oleh warga binaan Lapas Terbuka Kelas IIB. Jumlah warga binaan lapas sebanyak 12 orang, dengan luas area lapas seluas 20 hektar. 10 hektar dari lahan itu dimanfaatkan untuk budidaya tanaman jagung.

“12 orang ini mampu menanam seluas 10 hektar. Namun mohon maaf, petani yang menanam jagung bukan petani asli tapi warga binaan. Jika hasilnya tidak sehebat petani asli, maka mohon dimaklumi,” ungkapnya.

Dukungan Pemda lanjutnya, baik dukungan bupati dan wakil bupati melalui Balai Penyuluh Pertanian dibawah Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, Dinas Kesehatan, dan terbaru bantuan Pemda berupa hibah penyambungan instalasi air bersih melalui Dinas PUPR serta didukung penuh dengan bantuan kementerian dan bantuan lainnya. (*)

Baca juga: Jaga Ketahanan Pangan, Gubernur mahyeldi tanam jagung Perdana di Kab. lima puluh Kota

Facebook Comments

- Advertisement -
- Advertisement -