SuhaNews– Konser band Coldplay yang rencananya akan digelar di Jakarta November nanti menuai polemik setelah mendapat penolakan dari sejumlah pihak di Tanah Air.
Penolakan bahkan juga disuarakan oleh sejumlah senator dari gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI terkait rencana konser Coldplay. Salah satunya Senator dari Aceh H. Sudirman.
H. Sudirman yang populer dikalangan masyarakat Aceh dengan nama Haji Uma ini, secara tegas menolak konser band Coldplay di Indonesia serta meminta ketegasan pemerintah untuk membatalkannya.
“Kita secara tegas ikut menolak dan meminta pemerintah membatalkan konser band ini di Jakarta yang rencananya akan digelar November mendatang. Hal ini karena keterkaitan mereka dengan LGBT,” ujar Haji Uma.
Dirinya menambahkan bahwa LGBT tidak sesuai dengan nilai agama, Pancasila, adat, serta budaya Bangsa Indonesia. Adanya fakta keterkaitan Coldplay dengan LGBT, semestinya membuat pemerintah mengambil kebijakan tegas dengan membatalkan konser mereka di Indonesia.
“Memberi ruang bagi pendukung LGBT dengan dasar alasan apapun tentu akan menyiratkan pesan legitimasi bagi LGBT di Indonesia dan dampaknya berbahaya bagi bangsa ini ke depan,“ ucap Haji Uma.
Haji Uma menilai bahwa bangsa dan pemimpin negeri ini sedang diuji moralitasnya dan bagaimana merawat republik dan konstitusi Negara serta menjaga kedaulatan. “Jadi jangan sampai pemerintah bertindak keliru dan salah kaprah,” imbuhnya.
Senator yang telah menjabat dua periode ini menilai banyak pendekatan lain yang dapat dilakukan pemerintah dalam upaya memajukan ekonomi dan budaya tanpa harus menabrak dan berdampak destruktif dengan nilai luhur bangsa ini.*
Berita Terkait :
- Tindak Lanjuti Laporan Warga, Haji Uma Kunjungi Lokasi Kemunculan Harimau di Aceh Timur
- Haji Uma Bantu Fasilitasi Penjemputan Jenazah Warga Aceh yang Meninggal di Malaysia dari Bandara Kuala Namu
- BAP DPD RI Sorot Ketimpangan di Aceh Saat Rapat dengan Kajati
- Temui Haji Uma, Asosiasi Nelayan Kepiting Langsa Minta DPD Perjuangkan Permen KP 16/2022 Dijaki Ulang
- Haji Uma Bantu Pemulangan 2 Warga Aceh Korban Penipuan Kerja di Myanmar
Facebook Comments