Payakumbuh, SuihaNews — Pemko Payakumbuh kembali menggelar wirid penvajian rutin Kamis (16/7) di di Aula Ngalau Indah Lt. III Kantor Wali Kota Payakumbuh.
Kegiatan untuk memperkuat iman dan taqwa ini digelar oleh Bagian Kesra. Kegiatan diikuti oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemko Payakumbuh.
Wirid rutin ini dihadiri oleh Asisten III Wali Kota Payakumbuh Amriul Datuak kirayiang, Kabag Kesra Ul Fakhri serta ASN yang berkantor di Balai Kota Payakumbuh.
Wirid rutin kali ini menghadirkan Ustadz Hanan Putra yang membahas mengenai Hari Raya Idul Adha 1441 H yang akan dirayakan oleh seluruh umat muslim.
“Idul Adha adalah salah satu hari raya dalam agama Islam yang di dalamnya menyimpan berbagai peristiwa monumental dari peradaban kehidupan di bumi,” jelas Hanan Putra.
Peristiwa tersebut, jelasnya, diabadikan dalam sebuah ritual ibadah. Dua ibadah yang sangat identik dengan Hari Raya Idul Adha adalah ibadah Qurban dan haji.
“Kedua ibadah ini mengandung nilai keteguhan dan keimanan dan menjadi bukti pengorbanan yang didasari dengan penuh keikhlasan dan kesabaran,” terang Hanan.
Ibadah Qurban, papar Hanan, merupakan ibadah yang berawal dari sejarah ketika Nabi Ibrahim mendapatkan perintah untuk mengorbankan putranya Ismail dengan cara disembelih.
Berbekal keimanan yang tinggi, Nabi Ibrahim pun melaksanakan perintah yang disampaikan Allah melalui mimpi. Namun, sebelum Nabi Ibrahim menyembelih Ismail, malaikat membawa seekor kambing dari surga sebagai ganti untuk disembelih.
“Dari sejarah inilah, umat Islam diperintahkan untuk menyembelih hewan Qurban yang pada hakikatnya merupakan sebuah ibadah untuk mengingatkan kita semua untuk kembali kepada tujuan hidup, yaitu beribadah kepada Allah,” ujar Hanan
Hikmah dari ujian Allah kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih putranya, jelas Hanan Putra, adalah wujud keikhlasan dalam menjalankan perintah Allah SWT. Keikhlasan menjadi salah satu kunci untuk memperoleh ridha Allah dengan menjalankan apa yang menjadi perintah-Nya dan menjauhi apa yang dilarang-Nya.
“Jika kita melaksanakan ibadah tanpa didasari oleh keikhlasan maka niscaya yang kita lakukan akan menjadi sebuah kesia-siaan belaka,” ujar Hanan mengingatkan.
Ustadz Hanan menyebut hikmah lain dari ibadah kurban dapat dilihat dari makna kata kurban itu sendiri.
“Kurban dalam Bahasa Indonesia berarti dekat,” ujarnya.
Oleh karena itu, tutur Hanan, kurban dapat diartikan mendekatkan diri kepada Allah dengan menjalankan segala perintah dan menjauhi larangan-Nya melalui wasilah hewan ternak yang dikurbankan atau disembelih,”ujarnya
Sementara Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh Rida Ananda mengatakan kita harus menjadi hamba yang selalu beribadah dan bersyukur kepada Allah karena sampai saat ini kita masih mendapat kepercayaan dari Allah SWT untuk tetap bisa menikmati karunia Allah dapat menginjakkan kaki kita di atas buminya. Terlebih lagi sebentar lagi kita akan bertemu dengan Hari Raya Idul Adha 1441 H.
“Semoga kita paham arti berkurban yang sesungguhnya,” tekan Sekdako Rida Ananda.
Dengan berkurban, jelas Rida Ananda, dapat membantu saudara-saudara kita yang masih kekurangan. Karena itu, marilah kita memohon kepada Allah SWT agar semua ibadah yang kita lakukan akan mendapatkan ridha dari Allah SWT. (*/Wewe)
BACA JUGA :
ACA JUGA :
- Jual Batu Merah Delima Palsu, 2 Pelaku Diringkus Polres Payakumbuh
- Sepekan Terakhir, 303 Pelanggar PSBB Ditindak Polres Payakumbuh
- Langgar PSBB, 61 Orang Diamankan Polres Payakumbuh
- Polres Payakumbuh Tangkap Penganiaya Relawan Covid-19
Facebook Comments