spot_img

Banjir Melanda Ranah Ampek Hulu, Pessel, Warga Kesulitan Mendapatkan Air Bersih

SuhaNews – Warga, Korban banjir di Kecamatan Ranah Ampek Hulu dan Basa Ampek Balai Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan kesulitan air bersih.

“Untuk kebutuhan memasak, warga terpaksa membeli air kemasan,” ujar Aldasman, salah seorang korban banjir, Kamis (1/4) sebagaimana dilansir IndeksNews.com.

Sejak banjir melanda dua kecamatan itu, warga kesulitan mendapatkan air bersih sehingga warga menggunakan air kemasan.

Baca juga: Pemkab dan Baznaz Tanah Datar Bantu Korban Banjir Kalimantan Selatan

Perbaikan jaringan pipa PDAM yang putus belum selesai. masyarakat berharap ada solusi dari pemerintah daerah, maupun PDAM untuk pemenuhan kebutuhan air bersih.

 Selain kesulitan air untuk memasak, mandi, mencuci dan jamban, warga juga mengalami kesulitan membersihkan lumpur akibat banjir yang menempel di perabot, lantai dan dinding rumah mereka.

Banjir yang melanda Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan dan Basa Ampek Balai Tapan terjadi Minggu, 28 Maret 2021. Hingga kini, air masih menggenangi rumah warga dan sejumlah badan jalan.

Untuk Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, banjir merendam 4 nagari antara lain Nagari Talang Balarik Tapan, Nagari Limo Puruik Tapan, Nagari Kampuang Tengah Tapan dan Nagari Binjai Tapan.

Sementara di Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan merendam 6 nagari antara lain Nagari Tapan, Nagari Koto Anau Tapan, Nagari Batang Arah Tapan, Nagari Tanjuang Pondok Tapan, Nagari Dusun Baru Tapan, Nagari Batang Betung Tapan.

Berdasarkan data yang disampaikan Camat Ranah Ampek Hulu Tapan, Mar Alamsyah, S.STP, rumah warga yang terdampak banjir antara lain berada di Kampung Tengah Tapan sebanyak 612 unit rumah (2.518 jiwa). Binjai Tapan 183 unit rumah (735 jiwa), Talang Balarik Tapan 63 unit  rumah (350 jiwa) serta Limau Purut Tapan sebanyak 43 unit rumah (186 jiwa).

BACA JUGA  Air PDAM Alahan Panjang Tercemar, Bupati Solok Tindaklanjuti Keluhan Konsumen

Sementara Camat Basa Ampek Balai Tapan, Aflizen melaporkan bahwa terdapat enam nagari yang terdampak banjir. Antara lain nagari Tapan sebanyak 82 KK, Koto Anau Tapan 37 KK, Batang Arah Tapan 28 KK, Tanjung Pondok Tapan 20 KK, Dusun Baru Tapan 40 KK dan Batang Betung Tapan 23 KK. (*)

Baca juga: Pertamina Foundation Bersama HOPE Worldwide Indonesia Melaksanakan Ekspedisi Meratus Untuk Korban Banjir di Kalimantan Selatan

Facebook Comments

Google News