SuhaNews – Selain 250 bus yang disediakan Ikatan keluarga Minang (IKM) dan Partai Gerindra, masih ada puluhan bus lainnya yang membawa perantau mudik ke Ranah Minang mulai dari mudik gratis BUMN sampai organisasi perantau dari beberapa nagari.
Namun hanya sebagian kecil yang menyediakan bus untuk kembali ke rantau. Terutama oleh pelaksana mudik gratis, ratusan bus yang mengantar perantau ini langsung balik ke Jakarta karena bus-bus pariwisata tersebut berasal dari Jakarta sekitarnya.
Begitu juga dengan pulang basama yang dikoordinir oleh organisasi perantau nagari, tidak semuanya menyediakan bus untuk kembali.
Akhirnya para perantau yang hendak kembali berburu tiket bus reguler yang melayani trayek Sumbar – Jabodetabek melalaui loket-loket bus yang kini tidak hanya terpusat di terminal. Tetapi juga di beberapa titik sepanjang jalan yang dilalui.
Seperti di Sumani kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten Solok, sepanjang jalan nasional yang menghubungkan Solok dengan Padang Panjang ini tersedia loket semua PO bus, sebut saja PO. ANS, Po. Gumarang Jaya, PO. Palala, Po. Al Hijrah dan PO. Sembodo serta PO. NPM.
Para agen ini resmi dan mereka terhubung dengan aplikasi tiket masing-masing PO, sehingga kecil kemungkinan penumpang akan memiliki tiket ganda dengan penumpang lain.
Selaian itu PO bus resmi ini juga menjual tiket secara online baik melalui aplikasi penjualan tiket maupun aplikasi sendiri.
Penjualan tiket balik ke rantau ini sudah dimulai sejak pertengahan puasa yang lalu, sehingga bagi penumpang yang mencari hanya saat ini sulit mendapatkan tiket bus reguler ini,
Dengan banyak perantau yang beburu tiket, semua sudah full booking di pekan pertama setelah hari raya Idul Fitri ini. Solusinya adalah bus pariwisata yang dikalangan pelaku bisnis angkutan darat disebut bis siluman, karena mereka beroperasi sendiri tanpa dinaungi PO yang memiliki izin trayek resmi.

Perjalanan dengan bus pariwisata ini sering lambat, karena mereka sepanjang jalan mencari penumpang. Untuk naik bus pariwisata ini dapat dilakukan di terminal namun agen mereka tidak di loket resmi PO resmi, yang pasti ada calo atau agen yang mengkoordinir.
Untuk tarif tak jauh beda dengan harga tiket bus resmi, bicara soal fasilitas, setiap bus dari berbagai perusahaan ini jelas berbeda. Terutama toilet, tidak semua bus pariwisata memiliki toilet, begitu juga jumlah seat. Moentjak
Berita Terkait :
- H+1, Bus NPM Mendominasi dari Jabodetabek Menuju Sumbar
- Setelah ke Sumbar, Bus Josal Antarkan Pemudik ke Tasikmalaya
- Pemain Baru Mendominasi, NPM Berangkat Lagi 14 Unit Menuju Sumbar
- Dermaga VI Merak Masih Perbaikan, NPM Berangkatkan 13 Bus Menuju Sumbar
- Tampil Beda, PO.Alhijrah Beri Cuti Semua Crew di Hari Lebaran, Armada Perpal
- H-1 Idul Fitri, Bus AKAP Sumbar Tetap Barangkek Kosong Jemput Perantau
- Gunakan Bus Mesin Depan MB OF1623, PO. TAM Turut Ramaikan Arus Mudik ke Sumbar
- Istimewa Layanan Bus Miyor, Agennya Sapa Penumpang dengan Tingkuluak Tanduak
- Kerahkan Vido Trans, Bus Gumarang Jaya Berangkat 19 Unit Menuju Sumbar
- Dermaga VI Merak Masih Perbaikan, NPM Berangkatkan 13 Bus Menuju Sumbar



Facebook Comments