SuhaNews – Bhayangkara FC melakukan belanja besar menatap Shopee Liga 1 2020. Pengeluaran The Guardian sejalan dengan ambisi tinggi yang diusung.
Hal itu terlihat dari hadirnya 10 pemain anyar seperti Saddil Ramdani, Renan Silva, Ezechiel N’Douassel, Andik Vermansah, Achmad Jufriyanto, Lee Won-Jae, Ruben Sanadi, Rangga Muslim Perkasan, Nady Bi Bola Guy Herve dan Ahmad Nur Hardianto.
Kehadiran mereka diyakini mampu menopang kekurangan Bhayangkara terutama di posisi gelandang. Terbukti, Saddil berhasil didapatkan untuk mengisi posisi gelandang yang dibutuhkan Paul Munster, sang pelatih.
Hadirnya sepuluh pemain itu dipastikan mengeluarkan gocek yang besar. Hal itu di sampaikan Chief Operation Officer (COO) The Guardian, Sumardji, yang mengatakan anggaran naik sampai 25 persen dari anggaran tahun lalu.
Sebagai gambaran, anggaran Bhayangkara untuk musim lalu sebesar Rp 27 sampai 30 Miliar.
“Yang pasti ada kenaikan kurang lebih 25 persen dari budget tahun lalu. Untuk angkanya pasti tidak bisa saya sampaikan karena itu dapur kami,” kata Sumardji di Stadion PTIK, Jakarta Selatan.
Masuknya beberapa pemain anyar itu pun membuat Polisi berpangkat Komisaris Besar itu tak main-main dalam mencanangkan target : Juara Shopee Liga 1 2020. Target ini mengulang kejayaan Bhayangkara Liga 1 2017.
Menilik dari dua musim sebelumnya, Awan Setho dkk gagal menjadi juara. Pada musim 2018 dan 2019 mereka menempati peringkat tiga dan empat kasta teratas kompetisi antarklub di Indonesia.
“Ya pasti dong (dengan naik anggaran ada ekspetasi tinggi). Dengan kami merekrut pemain bintang maka tujuannya targetnya jelas (juara),” dia menjelaskan.
“Kalau targetnya sepakbola hanya dua, bicara target berarti bicara anggaran. Sudah itu saja,” sambungnya.
Lagipula, Bhayangkara juga tak perlu bingung karena ada tambahan sponsor. Meski dijelaskan lebih detail sponsornya apa saja.
“Hanya ada perubahan saja. Kalau tambahan tidak ada yang keluar, ada yang masuk. Itu saja,” kata Sumardji.
Pemain Muda Berkualitas Masih Dipertahankan
Selain didukung pemain label bintang, keyakinan Bhayangkara menjadi juara juga dengan mempertahankan beberapa pemain muda berkualitas.
Mereka juga merupakan pemain-pemain langganan Timnas, seperti I Putu Gede Juni Antara, Awan Setho Raharjo, Sani Rizki Fauzi, Nurhidayat Haji Haris, dan Teuku Muhammad Ichsan.
Sebelum Liga 1 dimulai, tim telah mengikuti dua laga pramusim. Pertama di turnamen Super Asia Cup 2020 di Kamboja. Skuat asuhan Paul berhasil menjadi juara.
Kemudian, Piala Gubernur Jatim, yang merupakan turnamen sebelum mengarungi kompetisi. Bhayangkara FC gagal lolos fase grup di ajang itu.
Usai menang dan imbang di dua laga awal, Bhayangkara FC kandas pada laga terakhir fase grup setelah kalah dari Persik Kediri 0-3. Itu lantaran ditinggal empat pemainnya ke Timnas dan waktu pertandingan yang begitu mepet.
“Iya, kita coba lupakan itu. Soal kekalahan Piala Gubernur kita tahu waktunya sangat mepet dan membuat kondisi para pemain kelelahan. Itu terlihat di pertandingan terakhir (lawan Persik),” ujar Paul, di Stadion PTIK.
Sumber: detik.com
Baca Juga:
Facebook Comments