Solok, SuhaNews – Bupati Solok H. Epiyardi Asda M.Mar. membuka secara langsung pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan ( Musrenbang) tingkat Kecamatan Kubung Kabupaten Solok, Selasa (8/2).
Dalam laporannya Camat Kubung Drs. Sujanto Amrita selaku panitia pelaksana, kegiatan Musrenbang tersebut dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2023 nanti.
Acara Musrenbang yang ditujukan untuk menghimpun berbagai usulan pembangunan tingkat Kecamatan, bertempat di aula Kantor Camat Kubung tersebut dihadiri asisten 2, pihak Barenlitbang, utusan SKPD terkait dilingkup pemerintahan Kabupaten Solok, Forkopimcam Kecamatan Kubung, para Wali Nagari serta BPN dan tim delegasi dari 8 Nagari yang ada di Kecamatan Kubung.
Dalam arahannya Bupati Solok menyampaikan kalau selama ini kurangnya semangat masyarakat dalam pelaksanaan musrenbang karena jarang sekali usulan dan keinginan masyarakat yang jadi kenyataan. Musrenbang terkesan hanyalah formalitas belaka guna memenuhi hasrat dari undang undang dan peraturan yang ada.
” Selaku Bupati Kabupaten Solok mulai detik ini saya yakinkan kepada bapak ibu akan mengakomodir usulan yang disampaikan dalam Muarenbang hal ini sesuai dengan prinsip anggaran Kabupaten Solok yang berbasis kepada kebutuhan rakyat, walau tidak semua usulan bisa dipenuhi karena memang terbatasnya anggaran yang ada, minimal separo akan kita realisasikan” ujar Epiyardi.
” Untuk Kecamatan Kubung kita kucurkan anggaran sebanyak Rp. 12, 770 Milyar dari APBD yang Insya Allah bisa direalisasikan tahun 2022 ” tambahnya.
Selain mambuka acara secara resmi H.Epiyardi juga melakukan dialog dengan mendengarkan langsung serta menampung usulan dari peserta musyawarah.
Diantara usulan yang mencuat adalah masalah irigasi pertanian di Nagari Panyakalan yang disampaikan oleh Yanti Ernoza.
” Kami masyarakat Panyakalan berharap perhatian dari pemerintah guna mengalirkan air rimbo tangah ke embung talago nan panjang melalui program pompanisasi atau sistim hidrolik, supaya sawah masyarakat tidak lagi menjadi sawah tadah hujan.” Ujarnya.
Ditambahkannya dalam rangka penyebaran pemukiman penduduk yanti juga meminta kepada Bupati Solok membuka jalan dari jorong Mudiek Aie ke jorong Hilie Banda karena banyak sawah yang di pinggir jalan sekarang beralih fungsi menjadi rumah dan ruko kalau dibiarkan hal ini akan menyebabkan berkurangnya luas lahan pertanian di Panyakalan dan berimbas kepada berkurangnya produksi beras.
Demikian juga Fauziah yang meminta pengadaan eksavator yang hingga saat ini Kecamatan Kubung belum menerima, padahal hal alat ini sangat di butuhkan oleh Nagari masih banyak jalan2 produksi yang perlu dibuka, bahkan ada Nagari yang sudah menganggarkan biaya operasionalnya.
Ibu Del dari Nagari Tanjung bingkung juga meminta difasilitasi air bersih PDAM yang belum tersedia di Nagari mereka,hingga saat ini guna memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat memanfaatkan air tanah dengan membuat sumur.
Terkait semua usulan yang masuk bupati menanggapi dan berjanji akan meninjau serta melihat skala priotitas dari setiap permasalahan. Oca|Moentjak
Berita Terkait :



Facebook Comments