Lubuk Basung, SuhaNews – Bupati Agam, Dr H Andri Warman mewawancarai guru yang akan dipromosikan sebagai kepala SD dan SMP, Senin (16/10) di Lubuk Basung.
41 orang dari 82 calon kepala sekolah ini diwawancara langsung oleh Bupati Agam, Dr H Andri Warman. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui komitmen, serta visi misi calon kepala sekolah untuk memajukan sekolah yang akan dipimpinnya.
Baca juga: Genius Umar Buka Workshop Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah Dasar
Andri Warman yang juga seorang akademisi berkomitmen bagaimana sekolah di Agam dapat dipimpin orang yang berkualitas dari kalangan guru.
“Kualitas guru dan kepala sekolah sangat menentukan terhadap mutu pendidikan, dalam melahirkan SDM unggul dan berkarakter,” ujar Andri Warman.
Dengan begitu, dirinya berharap calon kepala sekolah itu betul-betul orang yang kompeten, sehingga mutu pendidikan di Agam lebih baik ke depan.
Apalagi pendidikan menjadi salah satu progran unggulan Andri Warman selaku kepala daerah di Agam, sehingga dirinya sangat selektif dalam memilih kepala sekolah.
Belum lagi dengan penerapan kurikulum Merdeka Belajar, sehingga kemampuan guru dan kepala sekolah ditantang untuk hal tersebut.
Kepala Disdikbud Agam, Isra mengatakan bahwa sebelumnya ada 101 guru yang mengikuti asesmen, 99 orang dinyatakan lulus asesmen. Sebanyak 82 orang lanjut tahap wawancara, sedangkan 17 orang lainnya masuk daftar tunggu.
“Dari 82 calon kepala sekolah yang diwawancarai, sebanyak 75 orang untuk calon kepala SD dan 7 guru untuk kepala SMP,” ujar Isra.
Wawancara ini katanya, dilakukan dua tahap. Senin (16/10) dilakukan di Lubuk Basung terhadap 41 calon kepala sekolah, sebanyak 41 orang lainnya di Mess Belakang Balok.
“Kita berupaya bulan ini mereka sudah dilantik. Hingga akhir tahun ini, kebutuhan kepala sekolah di Agam sudah tercukupi,” jelasnya lagi.
Ditambahkan, guru yang dipromosikan sebagai kepala sekolah ini diutamakan guru penggerak. Namun guru penggerak di Agam banyak yang belum siap menjadi kepala sekolah dengan berbagai alasan.
Selain guru penggerak, ada juga non guru penggerak. Syarat lainnya mininal pangkat golongan IIIb, usia di bawah 56 tahun dan pendidikan S1. And/Wewe
Facebook Comments