Pondok Pesantren Nurul Ikhlas mewisuda sebanyak 115 santri dan santriwati. Wisuda ini juga menandai penyerahan kembali santri dan santriwati dari pimpinan H. Riza Muhammad, Lc kepada orang tua masing-masing.

“Wisuda dilaksanakan terhadap santri yang telah menempuh pendidikan selama enam tahun dan tiga tahun,” ujar Pimpinan ponpes H. Riza Muhammad, Lc.

Baca juga: “Bantai Jawi” Meriahkan Khatam Quran dan Wisuda Tahfizh di Masjid Jihad Salayo

Selama santri menempuh pendidikan di pondok, jelas Riza Muhammad, tidak hanya raga saja yang dibina, tapi juga jiwanya dengan diberikan pemahaman akan ayat-ayat Alquran.

“Umat zaman dahulu hebat dalam pembangunan fisik, seperti membuat piramida, bangunan-bangunan megah di Petra Yordania dan sebagainya, namun lupa membangun jiwanya dengan mempelajari ayat-ayat Allah.SWT, sehingga mereka diazab Allah.SWT akibat kekafirannya,” jelas Riza Muhammad.

Di pondok peantren,tambah Riza Muhammad, pembangunan jiwa dan raga diseimbangkan. Jiwa dan raga sama-sama dibina, membangun jiwa dengan ayat-ayat Allah agar diridhaiNya.

“Pada lagu Kebangsaan Indonesia Raya pada bait “bangunlah jiwanya bangunlah badannya”, diprokyesikan pada sila pertama Pancasila. Nilai-nilai dalam Pancasila tersebut sudah relevan dengan Alquran dalam membangun manusia Indonesia dari jiwa dan raga,” ujarnya.

“Usai menimba ilmu di pondok dan kembali kepada orang tua. diharapkan ibadah tetap dijaga dan lebih ditingkatkan lagi,” kata Bupati Tanah Datar Eka Putra.

Bupati berpesan kepada para santri untuk terus menimba ilmu dan memperdalam ilmu agama, meningkatkan hafalan alqur’an sebagaimana program pemerintah daerah, “satu rumah minimal satu hafizh atau hafizah”.

“Pemerintah daerah berkomitmen dengan program tahfiz untuk membentuk generasi yang berkarakter, generasi agamis dan terhindar dari jeratan Narkoba serta penyakit masyarakat lainnya,” tambah Bupati Eka Putra.

Memasuki 100 tahun Indonesia Merdeka pada tahun 2045 atau Indonesia Emas 2045, jelas Eka Putra, generasi muda perlu dibekali dengan pondasi agama yang kuat agar Tanah Datar bisa menjadi kabupaten yang maju dan sejahtera. (Dajim)