Arosuka, SuhaNews – Warga Kabupaten Solok yang terkonfirmasi Covid-19 kembali bertambah lima orang, sehingga totalnya sebanyak 864 orang, yang terdiri atas karantina mandiri 26 orang, dirawat 9 orang, meninggal 20 orang dan sembuh 809 orang.
“Kasus konfirmasi ada tambahan sebanyak 5 orang,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Solok, Syofiar Syam, Kamis (4/3/2021) di Arosuka.
Baca juga: Akhir Februari, Terkonfirmasi Positif Covid-19 Kota Solok Bertambah 10 Kasus
Adapun lima warga yang terkonfirmasi, yakni:
- Laki-laki 49 thn, alamat Nagari Tanjung Bingkung, Kec. Kubung, pekerjaan Dishub Pemko Solok, merupakan kasus suspek yang memiliki gejala Anosmia, pegal-pegal dan batuk kering, yang bersangkutan karantina mandiri.
- Perempuan 37 thn, alamat Nagari Tanjung Bingkung, Kec. Kubung, Pekerjaan Guru pada SMA Negeri Rambatan Kabupaten Tanah Datar, merupakan kasus suspek yang memiliki gejala Anosmia dan batuk kering, yang bersangkutan karantina mandiri.
- Laki-laki 42 thn, alamat Nagari Koto Baru, Kec. Kubung, pekerjaan ASN Pemkab Solok, merupakan kontak erat dengan kasus konfirmasi yang memiliki gejala demam, yang bersangkutan karantina mandiri.
- Perempuan 9 thn, alamat Nagari Koto Baru, Kec. Kubung, pekerjaan Pelajar, merupakan kontak erat dengan kasus konfirmasi yang memiliki gejala hilangnya rasa penciuman. yang bersangkutan karantina mandiri.
- Perempuan 55 thn, alamat Nagari Koto Baru, Kec. Kubung, pekerjaan ASN pada SLTP Kubung, merupakan kasus suspek yang memiliki gejala demam, batuk dan mencret, yang bersangkutan karantina mandiri.
“Pemeriksaan Spesimen sudah dilakukan sebanyak 9.363 orang dan sebanyak 1.684 berasal dari kegiatan pool test Kabupaten Solok,” jelas Syofiar Syam.
Untuk Zonasi Daerah di Sumatera Barat pada minggu ke-51, 28 Februari s/d 06 Maret 2021, jelas Syofiar Syam, Kabupaten Solok masuk dalam Zona Oranye (Resiko Sedang).
“Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 (CoronaVac) di Kabupaten Solok sejak tanggal 1 s/d 3 Maret 2021, adalah sebanyak 1.264 orang dari 1.269 Sasaran Vaksinasi sesuai yang terdata dalam PCare dengan jumlah Persentase sebesar 99 persen,” jelas Syofiar Syam.
Kasus suspek dirawat, jelas Syofiar Syam, tidak ada lagi karena hasil pemeriksaan Spesimennya telah negatif. (Wewe)
Baca juga: Covid-19: Novia Sandriati, PNS di Agam Bercocok Tanam Secara Hidroponik
Facebook Comments