di Kampung Sarugo, Fakultas Teknik UMSB gelar Pengabdian Masyarakat

SuhaNews – Kampung Wisata Sarugo, yang berada di Kabupaten Lima Puluh Kota, dan berjarak 43 km dari Kota Payakumbuh, tepat posisinya terletak di jorong Sungai Dadok, nagari Koto Tinggi kecamatan Gunung Omeh, adalah dimana terdapat puluhan rumah yang bergonjong, yang bisa dijadikan tempat wisata dan liburan keluarga

Serta kampung Sarugo ini merupakan salah satu penerima Anugerah Pesona Indonesia (API) pada tahun 2020, dengan Kategori Desa Adat.

Hal ini wajarlah dan layak kampung Sarugo ini menerima anugerah tersebut, karena masih terpeliharanya rumah adat Minang, dari Gonjong yang berjumlah Lima serta susunan rumah gadang yang sejajar yang menghadap ke timur.

Dikampung Sarugo ini dalam kehidupan sehari-hari, menggunakan filosofi nenek moyang, hidup rukun, saling bantu membantu, disamping anak nagari yang masih mempertahankan permainan tradisional dan ketentuan adat yang masih dipegang teguh oleh masyarakat dan pemuka adat dikampung Sarugo.
Juga kondisi alam yang masih murni, yang belum terjamah oleh polusi industri.

Dari uraian di atas, Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Masril, M.T, memilih lokasi Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bagi mahasiswa semester I tahun ajaran 2022-2023, yang berlangsung sejak tgl 15-18 Desember 2022.

Alasan Masril, yang sebagai Pengarah pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat, memilih kampung Sarugo ini, sebagai tempat untuk pengabdian kepada masyarakat, bagi mahasiswa baru semester I, yaitu agar lebih mengenal tatanan hidup di kampung, dan mengetahui pola hidup dikampung yang masih terjaga dengan rapih, dan terpelihara secara turun temurun.

Dengan semangat hidup bergotong royong, dan kekompakan, kebersamaan serta patuh kepada pimpinan adat dalam melaksanakan kehidupan sehari-hari, ini hendaknya dapat diambil maknanya oleh mahasiswa yang mengikuti pengabdian kepada masyarakat di kampung Sarugo ini, ujar Masril.

BACA JUGA  Jemaah Lunas Tunda 2022 Diusulkan Menteri Agama Tidak Nambah Biaya Haji

Harapan Masril, yang saat ini sedang mengambil program pendidikan S3 kepada mahasiswanya, agar bisa memetik pola kehidupan masyarakat dikampung Sarugo, tatanan hidup bersama yang saling bergotong royong, dan memahami pola adat yang digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Masril juga berharap, acara Pengabdian Kepada Masyarakat ini, baru pertama kali di adakan oleh Fakultas Teknik, dan untuk kedepannya, semoga acara pengabdian untuk selanjutnya lebih meriah, lebih bermanfaat baik bagi masyarakat atau untuk universitas Muhammadiyah Sumatera Barat itu sendiri, terutama kepada mahasiswa untuk menanamkan rasa kesadaran dalam jiwa mahasiswa untuk bisa bergaul, bermasyarakat, dan memahami pola hidup masyarakat

Hariyadi, M.Kom, sebagai Wakil Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, ketika ditemui oleh awak media, saat meninjau lokasi Pengabdian Kepada Masyarakat Mahasiswa Teknik, mengatakan, sangat bahagia sekali, karena sejak acara pembukaan hingga penutupan, berlangsung dengan baik, aman tertib, dan damai.

Bahkan saat penutupan acara berlangsung pun, salah satu dari pemuka Adat pun ketika memberikan kata sambutan sempat meneteskan air mata, karena acara pengabdian kepada masyarakat yang berlangsung dengan penuh rasa kekeluargaan.

Ditambahkan pula, Ir. Jon Afnil, M.T selaku Ketua Panitia, bahwa peserta pengabdian kepada masyarakat, terdiri dari 3 jurusan yaitu Teknik Sipil, Teknik Mesin, dan Teknik Elektro, yang berjumlah 135 Mahasiswa, untuk periode pertama, dan sedangkan untuk periode kedua akan dilaksanakan pada bulan Juni yang akan datang tahun 2023. Halvian | Yal

BErita Terkait :

Facebook Comments

- Advertisement -
- Advertisement -