spot_img

Empat Tahun Menanti, Viewing Platform Puncak Paku Didukung Menparekraf

SuhaNews – Pembangunan Viewing Platform ini telah dinantikan masyarakat selama 4 tahun,  sejak desain  selesai pada tahun 2017 lalu.Nama Puncak Paku diambil dari tanaman Paku/Pakis (Pteridophyta)

Menjadi tanaman yang filosofis dan familiar ditengah masyarakat minangkabau yang menjadikan “Alam sebagai Guru”.Kemudian diadopsi dalam bentuk ukiran minangkabau “Kaluak Paku Kacang Balimbiang”

Proses pemberian nama Puncak Paku disebabkan karena radius manuver kendaraan yang kecil dan tergolong ekstrim menyerupai “Kaluak Paku” dan hanya bisa dilalui oleh kendaraan tertentu (sebelum pembangunan jalan nasional),sebab itu masyarakat mengenal puncak tersebut dengan nama Puncak Paku.

Sehubungan dengan nama yang filosofis tersebut, Kami mendesain Viewing Platform ini menggunakan analogi bentuk dari tanaman Paku/Pakis sebagai platform yang memudahkan akses pengunjung saat menikmati panorama Puncak Paku.

Mengenai usulan penggantian nama puncak Paku menjadi Puncak Jokowi dengan maksud “rebranding” sepertinya perlu dikaji ulang, karena pemberian nama Puncak Paku barawal dari proses filosofis sehingga nama tersebut melekat ditengah masyarakat.

Desain Viewing Platform ini juga sebagai Milestone/tonggak sejarah kunjungan Presiden Jokowi ke Kawasan Mandeh pada tahun 2015

Puncak Paku adalah salah satu tempat yang dikagumi dan dikunjungi presiden Jokowi,sebab itu desain viewing Platform ini juga merepresentasikan sebuah “MONUMEN” Pencanangan Kawasan Mandeh Sebagai Destinasi Wisata Nasional, diharapkan menjadi Landmark di kawasan Mandeh

Menanggapi hal tersebut kami memberikan Branding Alternatif tanpa harus mengganti nama Puncak Paku, tapi cukup memberikan nama untuk monumen baru ini dengan nama “Monumen Presiden Jokowi”Whatever the name,Dengan niat baik ini, mudah-mudahan Pembangunan Viewing Platform ini benar-benar terwujud. Rel

Berita terkait:

Facebook Comments

BACA JUGA  Gubernur Sumatera Barat Luncurkan Aplikasi Smart Sumbar Madani