spot_img

Gelar Lomba Gema Takbir se-Pabasko, Wako Fadly Amran Apresiasi PSBB

SuhaNews– Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano mengapresiasi Pemuda Solok Batuang Bersatu (PSBB) yang merupakan Karang Taruna Unit RT, Kelurahan Sigando, Kecamatan Padang Panjang Timur (PPT). Apresiasi itu disampaikannya saat membuka Lomba Gema Takbir Kemenangan di Hall SMA Negeri 1 Sumatera Barat, Jumat (29/4) malam.

Kegiatan yang diikuti anak nagari se-Padang Panjang, Batipuah dan X Koto (Pabasko) itu, kata Wako Fadly, sudah ditunggu sejak terhenti dua tahun lalu, karena masih dalam suasana Covid-19.

Baca juga: Wako Sawahlunto; Takbiran Hanya di Masjid, Musala dan Rumah

“Kegiatan yang digelar ini sangat bermakna sekali. Selain menjalin ukhuwah Islamiyah di bulan suci Ramadan, kegiatan ini juga dapat mendekatkan anak-anak dengan kegiatan positif seperti kegiatan dzikir dan takbir ini,” katanya.

Fadly berharap, kegiatan tersebut bisa diteruskan dimasa yang akan datang. Mudah-mudahan dengan semakin banyaknya takbir, Covid-19 semakin hilang di Padang Panjang.

“Insyaa Allah, kalau suasananya sudah normal, tahun depan, kita akan buat takbiran terbesar di Kota Padang Panjang. Mudah-mudahan Covid-19 benar-benar sudah hilang tahun depan. Sehingga kita bisa buat kegiatan yang lebih besar lagi dan menghadirkan lebih banyak peserta lagi daripada tahun ini,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana, Muhammad Hadi Habib mengatakan, lomba ini diikuti sebanyak delapan perwakilan peserta dari anak-anak nagari yang ada di Padang Panjang, Batipuah dan X Koto.

“Semoga para peserta yang tampil ini dapat memberikan hasil yang terbaik nantinya. Serta kegiatan yang diselenggarakan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar,” ucapnya.

Salah seorang perwakilan dari dewan juri, Irwan, S.Pd.I menyampaikan, penilaian terdiri dari empat kriteria.

“Di antaranya kefasihan bacaan gema takbir atau tajwidnya. Ketepatan bacaan takbirnya. Kemudian penilaian iramanya. Lalu harus pandai menggunakan mikrofon. Jangan sampai suara takbirnya dikalahkan suara musiknya, sehingga kita tidak bisa dengar takbinya dengan jelas dan tidak bisa dinilai bacaannya. Di samping itu, juga ada penilaian dari penampilan atau aksi panggung, improvisasi serta kostum yang digunakan,” sebutnya.

BACA JUGA  Ponpes Nurul Iman di Jorong Pisang Rebus/Padang Sidondang, Sitiung terbakar

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Camat PPT, Drs. Asrul, lurah Sigando, ketua Karang Taruna Kota Padang Panjang dan para tamu undangan lainnya. Rel

Baca juga:

Facebook Comments