Arosuka, SuhaNews  – Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansharullah melakukan kunjungna kerja ke Kelmpok Tani Bukit Gompong Sejahtera, Jorong Bukit Gompong, Nagari Koto Gadang Gugu,k Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sabtu (13/3).

Kunjungan dalam rangka 100 hari kerja ini, Gubernur Sumatera Barat didampingi oleh  Angoota DPR RI Dr. Hermanto, SE, MM, Bupati Solok diwakili Askor Ekbangkesra Medison, S. Sos, M. Si., Wali Nagari Koto Gadang Carles Camra, Camat Gunung Talang Drs. Misran, MM, Forkopimda Kab. Solok, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Prov. Sumatera Barat beserta jajaran, serta Kepala SKPD.

Baca juga: Gubernur Sumbar Resmikan Rumah Tahfizd Gratis Faa-izah

“Kab. Solok merupakan salah satu sentral pertanian organik, Kelompok Tani Bukit Gompong Sejahtera dengan luas area kolompok tani sekitar 32 hektar,” ujar Askor Ekbangkesra Medison.

Suatu kehormatan bagi masyarakat Kabupaten Solok, jelas Medison, karena dalam agenda 100 hari kerja Gubernur mengunjungi Kabupaten Solok dalam rangka penyerahan beberapa penghargaan untuk kelompok tani organik.

Kabupaten Solok memiliki 14 kecamatan, 74 nagari 414 jorong,  di mana sentral pertanian Kab. Solok pas berada di Gunung Talang yang berada di belakang jorong Bukit Gompong.

Sementara Pengurus Kelompok Tani Bukit Gompong Sejahtera Ilham Meda Putra  mengatakan bahwa tanaman yang ditanam merupakan kebun percontohan, Selain berkebun kami juga beternak kambing, karena kambing sangat bermanfaat. Kotoran dan urinnya dapat dijadikan sebagai pupuk untuk tananam.

“Acara ini merupakan indikator bagi gubernur untuk menyuskan program gubernur dalam bidang pertanian,” jelas Anggota DPR RI Dr. Hermanto.

Lahan pertanian yang sekarang ini, harap Hermanto, diharapkan jangan sampai dialihfungsikan. Pemerintah daerah dapat memberikan perlindungan kepada kelompok tani bukit gompong sejahtera ini.

Baca juga: Plh Bupati Solok Gelar Rakor Perencanaan Pembangunan 2021 Bersama Gubernur Sumbar

Gubernur Sumatera Barat H. Mahyeldi Ansharullah mendorong kelompok tani untuk menanam jagung, karena kebutuhan masyarakat Sumatera Barat untuk jagung kurang lebih 600 ton perhari.

“Tidak hanya untuk masyarakat, jagung juga dapat digunakan untuk pakan ternak,” ujar Mahyeldi Ansharullah.

Kita perlu menjaga kestabilan harga agar petani bersemangat dalam menanam tanaman organik.  Di samping sektor UMKM, sektor pertanian kita selalu melakukan pergerakan dan perbaikan agar ekonomi masyarakat dalam bidang pertanian dapat meningkat karena masyarakat Sumbar kebanyakan bekerja pada sektor pertanian.

“BUMN dan BUMD diharapkan mengosumsi produk organik dari masyarakat sendiri,” harap Mahyeldi Ansharullah,

Pemerintah Prov. Sumatera Barat, tambah Gubernur,  sangat serius dalam menjalankan program pertanian organik ini, supaya Pemerintah Provinsi dan Daerah dapat memberikan kepastian kepada masayrakat. (Wewe)

Baca juga:Pemnag Garagahan, Kab Agam Bentuk Kelompok Siaga Bencana