Padang Panjang, SuhaNews. Kepala Kantor Kemenag Kota Padang Panjang H. Alizar Datuak Sindo Nan Tongga beri tausyiah dalam kegiatan Jum’at Mubarakah Forum Annisa DWP Kankemenag Kota Padang Panjang di Aula kantor setempat, Jum’at (10/09/2021).
Sebelum tausiyah dari Kankemenag terlebih dahulu kegiatan ini diawali dengan Tadarus Al-Qur’an Surah Al-Kahfi setiap Jum’at pagi secara rutin.
Pada Kesempatan ini Kakankemenag didampingi Ketua DWP Kankemenag Kota Padang Panjang Ny. Hermiza Akmal Alizar dan Analis Kepegawaian Hj. Rifniyetti.
Dalam Tausiyahnya Buya H. Alizar Datuak Sindo Nan Tongga menyampaikan bahwa, “Ilmu itu membuat seseorang mulia,” ujarnya.
“Seorang perempuan harus berilmu, karena perempuan itu tiangnya negeri, baiknya perempuan pertanda baik pula suatu negeri,” tuturnya dihadapan anggota Forum Annisa DWP Kankemenag Kota Padang Panjang.
“Perempuan itu memiliki kedudukan yang istimewa dalam Islam, menurut bahasa perempuan itu berasal dari kata (Ampu) ibu jari. Ibu jari atau jempol mempunyai fungsi yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
“Setidaknya ada empat fungsi jempol atau ibu jari dalam kehidupan sehari-hari, yakni sebagai Pegangan; sebagai Kekuatan; sebagai Hiasan; sesuatu yang penting dan sebutan perempuan di Minangkabaupun ada istilahnya,” tukasnya.
Dijelaskan, adapun sebutan perempuan di Minangkabau diantaranya, Limpapeh rumah nan gadang, maksudnya adalah penjaga sekaligus hiasan dirumah gadang.
Kemudian, Induak Bareh, maksudnya orang yang mengorganisir kebutuhan rumah tangga. “Cadiaknyo laki-laki manyadiokan, cadiaknyo padusi malabuahkan,” begitu ungkapan pepatah minang, jelas beliau.
Selanjutnya, Urang Rumah (perempuan yang berada dirumah) maksudnya pendidikan itu ada dan bermula dari ibu dirumah tangga dari sejak dini.
“Awalnya fitrah perempuan itu dirumah mengurus rumah tangga termasuk anak-anak yang lebih utama,” jelasnya.
“Sesibuk apapun perempuan diluar rumah, keluarga adalah prioritas utama,” tukas Kakankemenag.
“Kemudian perempuan juga disebut Annisa yang berasal dari kata Nasia artinya pelupa,” tukasnya.
Tapi Dari Nasia ini juga terdapat empat kelebihan pada perempuan diantaranya sebagai berikut, Rasa, maksudnya “Raso dibawo naiak pareso dibawo turun.” Bicara tentang rasa biasanya perempuan lebih berempati dibandingkan laki-laki. Karena lelaki lebih cenderung mengutamakan rasio atau akal;
Kemudian Telili atau jelimet, perempuan biasanya lebih teliti dan jelimet dibandingkan dalam laki-laki;
Ketiga, Pemaaf, jangan sampai perempuan memelihara sifat dendam karena itu bukan akhlak yang mulia;
Terakhir, Konsentrasi untuk banyak hal, seorang perempuan biasanya bisa mengerjakan berbagai pekerjaan dalam satu waktu.
“Dari penjelasan diatas, kita berharap kepada seluruh anggota Forum Annisa DWP Kankemenag Kota Padang Panjang, semakin hari semakin meningkatkan ilmu, iman dan amal,”. Tutur Buya mengakhiri Tausyiahnya.
Selesai kegiatan kajian Jum’at berkah di Aula Kankemenag Kota Padang Panjang, kegiatan dilanjutkan dengan berbagi Nasi Bungkus kepada Warga Bumi Serambi Mekkah Kota Padang Panjang, yang dipimpin langsung oleh Ketua DWP Ny. Hermiza Akmal Alizar yang akrab disapa Bu Iza bersama Pengurus dan Anggota Forum Annisa DWP Kankemenag Kota Padang Panjang. Adi | Moentjak
Berita Terkait :
- Lolos Seleksi, 45 MC MTQN 38 Sumbar di Padang Panjang Ikuti Pembekalan
- Sukseskan MTQN 38 Sumbar, Tim IT Kemenag Kunjungi Kominfo Padang Panjang
- Panitia MTQN Sumbar 39 Padang Panjang gelar Seleksi Announcher
- Tim Teknis MTQ Nasional XXXIX Tingkat Sumbar Gelar Rapat Koordinasi
- Kembali ke Padang Panjang, Alizar Siap Sukseskan MTQN 38 Sumbar
Facebook Comments