Padang Panjang, SuhaNews – Kepala Kantor Kemenag Kota Padang Panjang, H. Alizar jadi narasumber dalam diskusi virtual tingkat nasional yag digagas oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia, Program Kreatif Inspiratif Inovatif Solutif (KIIS), Rabu (26/1).
Pada diskusi seri ke 68 yang diselenggarakan secara daring ini diikuti oleh para peserta melalui aplikasi zoom meeting dan Kanal Youtube Itjen Kemenag yang dapat diakses melalui link https://youtu.be/1tOS7Cm-pyY.
Acara yang diinisiasi Pranata Humas Itjen Kemenag ini mengusung tema “ASN, Integritas, dan Tahun Toleransi 2022”. Pemantik acara Nurul Badruttamam, Keynote Speaker oleh Inspektur Wilayah I Itjen Kemenag, Maman Saepulloh, dan bertindak sebagai Host Supriadi dan Rosdianti Ishak, Rabu (26/01/22).
Inspektur Wilayah I Itjen Kemenag RI dalam pemaparannya menyampaikan bahwa, “Integritas mencerminkan keselarasan antara hati, pikiran, dan perkataan serta selalu menjalankan tugas secara baik. Sebagai ASN Kemenag, kita harus menjunjung tinggi integritas. Hasil survei indeks kerukunan umat beragama meningkat. Pencanangan Tahun Toleransi 2022 sebagai perekat kesatuan dan persatuan bangsa yang mencakup anti kekerasan, wawasan kebangsaan, dan ramah tradisi”, ujar Maman dalam sambutannya mengawali acara.
Adapun Narasumber dalam acara ini yakni Wakil Rektor I IAIN Ternate Adnan Mahmud, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang Panjang H. Alizar Datuak Sindo Nan Tongga, dan Kepala Pusat Penelitian LP2M UIN KH. Achmad Siddiq Jember Jawa Timur Wildani Hefni.
Sementara itu Wakil Rektor IAIN Ternate dalam pemaparannya menyampaikan bahwa, “Sebagai ASN Kemenag sudah menjadi tugas dan tanggung jawab harus bisa menjelaskan moderasi beragama kepada masyarakat. Moderasi sangat erat kaitannya dengan toleransi. Bagaimana cara pandang kita dalam beragama. Moderasi beragama bagaimana kita mencari titik temu semua agama. Tentu setiap agama pasti ada perbedaan, titik temunya seperti keadilan dan kemanusiaan. Ada 5 (lima) nilai budaya kerja di Kementerian Agama. Harus diaplikasikan dalam keseharian”, jelas Adnan.
Lebih lanjut Kakankemenag Kota Padang Panjang H. Alizar menjelaskan bahwa, “kunci profesionalisme ASN Zaman Now yakni kembangkan potensi, bawa perubahan, dan unggul serta tangguh. ASN saat ini harus mendukung dan peduli dalam percepatan pelaksanaan Reformasi Birorkasi yang dapat membawa perubahan budaya kerja birokrasi ke arah positif”, ujarnya.
“Tahun Toleransi 2022 adalah salah satu dari tujuh program priotitas Menteri Agama. Komitmen bersama dari kami ASN Kemenag Kota Padang Panjang untuk menerapkan Toleransi Beragama di bumi Serambi Mekkah Kota Padang Panjang khususnya dan Indonesia umumnya. Toleransi merujuk kepada kemampuan seseorang memberikan ruang pada orang lain untuk bebas berkeyakinan beribadah, dan berprilaku sesuai keyakinannya dalam konteks saling menghargai dan menghormati tanpa membedakan suku, ras, budaya dan agama”, tutur Alizar.
“Tahun Toleransi 2022 dalam konteks menjaga kerukunan umat beragama. Perayaan Hari Toleransi Internasional setiap tanggal 16 November setiap tahunnya. Dalam konteks memasuki kehidupan sosial yang semakin runyam maka kita harus menguatkan kembali Toleransi pada tahun ini. Tahun Toleransi 2022 merupakan titik bijak bagi kita yaitu menjadi smart ASN dan ASN berintegritas” tutup Wildani Hefni. Adi|Fendi
Berita Terkait :
Facebook Comments