SuhaNews – AC Milan tampil sempurna dii Liga Italia. Peluang Rossoneri untuk meraih scudetto terbuka lebar. Apalagi AC Milan sukses menyikat Inter Milan 2-1 di laga Derby della Madonnina.
Zlatan Ibrahimovic memborong gol Milan sebelum diperkecil Romelu Lukaku. Ibra kembali menebar ancaman di Liga Italia. Sejak kehadirannya di AC Milan, kemenangan beruntun diraih oleh Milan.
Rentetan kemenangan ini membuat Milan duduk di puncak klasemen Liga Italia dengan 12 poin. Tim besutan stefano Pioli satu-satunya tim yang selalu menang dalam empat pertandingan di Liga Italia.
Milan tak menutup kemungkinan menjadi tim yang mengakhiri dominasi Juventus. Rossoneri terakhir kali menjadi kampiun di Liga Italia pada 2010/2011, yakni saat masih diperkuat Ibrahimovic.
Sejak kemnbali ke Milan, Striker 39 tahun itu memberikan pengaruh sangat besar. Ibra bahkan sepanjang musim ini menjadi mesin gol Milan.
“Kami meraihnya pelan-pelan saja. Saat saya tiba, tujuannya adalah lolos ke Eropa dan kami berhasil. Saya pikir Scudetto adalah sebuah kemungkinan, karena jika Anda percaya, maka Anda bisa meraih apapun. Namun, jalan yang harus ditempuh masih panjang,” kepada Sky Sport Italia.
“Saya merasa seperti pemain yang lebih lengkap sekarang dibandingkan 10 tahun yang lalu. Jika saya memiliki tingkat kebugaran yang saya lakukan 10 tahun lalu, tidak ada yang akan menghentikan saya,” Ibrahimovic mengungkapkan.
“Saya berlatih keras, saya bermain dengan pengalaman dan rekan tim yang siap membantu. Saya tidak bisa terima kalau mereka melepas pedal gal dalam latihan atau dalam pertandingan. Kami harus selalu berlatih dengan 200 persen,” tegasnya.
Inter harus mengakui kehebatan AC Milan dalam Derby della Madonnina, di Giuseppe Meazza, Sabtu (17/10/2020) malam WIB. Ibrahimovic, yang menjadi mantan pemain Inter, menghadirkan petaka untuk La Benemata setelah sukses menyumbang dua gol.
Ibrahimovic sempat mengalami masalah sebelum duel melawan Inter. Striker 39 tahun itu dinyatakan positif virus Corona dan harus dikarantina sekitar dua pekan.
Bukan Ibra namanya jika menyerah pada keadaan. Dia rutin melakukan swab test untuk bisa membela Rossoneri di laga derby. Kerja keras pemain berjulukan Ibracadabra itu untuk pulih membuahkan hasil.
“Milan tidak memenangkan derby dalam empat tahun, saya terjebak di rumah selama dua minggu, jadi saya lapar dan itu terlihat,” kata Ibrahimovic kepada Sky Sport Italia.
“Saya sedikit kehilangan indra perasa, tapi saya melakukan swab setiap tiga hari dan tidak ada yang akan menghentikan saya bermain di derby,” sambungnya.
“Saya kecewa karena penalti itu berhasil diselamatkan, tetapi yang terpenting adalah tim menang. Saya yang tertua di skuad, saya merasakan banyak memikul tanggung jawab dan saya suka perasaan ini, karena mereka semua mengikuti jejak saya dan lapar untuk menang,” Ibrahimovic menegaskan.
Ibrahimovic sangat subur musim ini. Dari tiga laga yang dilalui di semua ajang, dia mampu mencetak lima gol. Bukti bahwa usai tak meruntuhkan sihir Ibrahimovic.
Sumber: detik.com
Baca juga:
Facebook Comments