SuhaNews – Setelah melepas lelah pulang dari Arafah, Muzdalifah dan Mina, sebagian jemaah haji kloter 14 Embarkasi Padang yang berasal dari Kabupaten Solok, Kota Solok, Kabupaten Solok Selatan, kota Sawahlunto dan kota Padang melaksanakan Tawaf Ifadah, Minggu (2/7).
“Selesai rangkaian ibadah di Armuzna, jemaah masih harus melaksanakan Tawaf Ifadah, Sa’i dan Tahalul, agar seluruh rukun haji dilaksanakan. Namun karena lelah pulang dari Armuzna disarankan pada jemaah untuk beristirahat terlebih dahulu sekaligus menunggu bus shalawat beroperasi,” ujar Bustami, ketua Kloter 14 Embarkasi Padang yang dikonfirmasi SuhaNews, Minggu (2/7) malam.
Bustami menyebutkan, secara umum kondisi kesehatan jemaah dalam keadaan baik, meski pulang dari Armuzna sebagian besar menderita batuk yang disebabkan oleh cuaca yang panas ditambah selama berada di Armuzna jumlah umat cukup banyak dan tak jarang berdesak-desakan.
“Meski banyak lansia dalam Kloter 14, Alhamdulillah kondisinya masih baik tidak ada yang mengalami sakit berat meski da beberapa orang yang statusnya dalam resiko tinggi (resti),” ulasnya.
Disampaikan Bustami, sejak pulang dari Armuzna pada Jumat (30/6) siang, jemaah disarankan untuk beristirahat, sementara untuk rukun haji yang belum dilaksanakan disarankan untuk mengjerjakan pada hari Minggu (2/7) ini yang sejalan dengan beroperasinya kembali bus shalawat sebagai angkutan dari hotel ke Masjidil Haram
“Namun ada juga jemaah yang menyelesaikannya pada hari Sabtu (1/7) terutama yang masih muda. Untuk ke Masjidil Haram mereka berjalan kaki, karena jarak dari hotel tidak terlalu jauh, lebih kurang 30 menit jalan kaki,” terang Bustami.
Bustami juga menyebutkan, kepada jemaah yang telah menyelesaikan seluruh rukun haji diberi kesempatan untuk melaksanakan ibadah Umrah dengan memanfaatkan waktu selama berada di Makkah sebelum bertolak ke Madinah.
Tawaf ifadah yang menjadi rukun Haji adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali dengan posisi Ka’bah berada di sebelah kiri jemaah. Perjalanan mengelilingi Ka’bah dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir kembali di Hajar Aswad. Dilakukan berulang hingga tujuh kali.
Sedangkan Sa’i adalah jemaah berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwa sebanyak tujuh kali, bolak-balik. Untuk jemaah wanita disarankan untuk berjalan lebih cepat.
Rukun Haji ditutup dengan Tahalul yang artinya dihalalkannya kembali larangan-larangan selama berihram itu ditandai dengan mencukur rambut.
Untuk, jamaah haji wanita tahalul dengan bercukur itu disyaratkan hanya beberapa helai ujung rambut saja, sedangkan untuk jamaah haji laki-laki disunnah untuk menggunduli rambutnya, terutama bagi mereka yang baru melakukan ibadah haji untuk pertama kalinya.
Usai pelaksanaan haji di Mekkah suasana memang berubah, terlihat jamaah haji laki-laki yang akan menuju Masjidil Haram berpenampilan baru dengan kepala plontos, atau cepak satu senti. Membuang habis rambut dikepala itu, diyakini dapat membersihkan dosa-dosa seusai pelaksanaan haji, dimana pada saat melaksanaan wukuf dan berada di Masjidil Haram jamaah haji telah meminta ampunan dari Allah SWT. Fendi
Berita Terkait :
- 2 Juli 2023, Bus Shalawat Kembali Beroperasi untuk Layani Jemaah Haji
- Hingga Pasca Armuzna, 6 Jemaah Haji dari Embarkasi Padang Wafat di Tanah Suci
- Selesai Melontar Jumrah, Jemaah Haji Solok Kembali ke Makkah
- Setelah Uji Kesabaran di Muzdalifah, Jemaah Haji Solok Lewati Terowongan Mina
- Usai berdoa di Arafah, Jemaah Bergerak ke Muzdalifah
- Air Mata di Arafah, Khutbah BMW Ajak Jemaah Muhasabah Diri
- Hari Ini Wukuf di Arafah, Maktab 56 Khatibnya BMW dan Muazinnya Dodi Waldi
- Jelang Wukuf, Jemaah Haji Nikmati Suasana Padang Arafah
- Alunan Talbiyah Iringi Perjalanan Jemaah Haji Kabupaten Solok Menuju Arafah
- Layanan Katering Dihentikan, Jemaah Haji Kabupaten Solok Nikmati Kebersamaan di Koridor Hotel
Facebook Comments