Gadut, SuhaNews. Didatangi oleh Kepala Kantor Kemenag Limapuluh Kota dalam rangka sidak pasca lebaran, Selasa (18/5), Kepala MTsN 4, Moh. Arief Hidayat menyebutnya sebagai penegakan disiplin.
“Bukan Syok Terapi, sidak yang dilakukan oleh jajaran Kementerian Agama, khususnya Kab. Lima Puluh Kota merupakan penekan disiplin kepada pegawai. Mungkin selama ini kita lalai dan melupakan kewajiban kita sebagai pegawai. Maka dengan sidak ini, mudah-mudahan kedepan kita bisa menjadi pegawai yang lebih baik”, ujar Arief.
Hari ke dua aktivitas di MTsN 4 Lima Puluh Kota pasca lebaran Idul Fitri 1442 H, Selasa (18/5), Kepala Kankemenag Kabupaten Lima Puluh Kota, H. Naharudin melakukan sidak di MTsN 4 Lima Puluh Kota.
Pada pertemuan yang di gelar di ruang pertemuan Kepala MTsN 4 Lima Puluh Kota, Naharudin yang disambut Kepala MTsN 4 Lima Puluh Kota, Moh. Arief Hidayat, mengupas eksistensi disiplin pegawai Kementerian Agama Republik Indonesia.
“Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 28 tahun 2013 adalah dasar pegawai Kementerian Agama dalam berdisiplin. Jangan keluar dari aturan ini. Peraturan ini menjadi hierarki yangberlaku dari pusat hingga daerah,” jelas Naharudin.
Naharudin menyebut, pemenuhan 7,5 jam perhari harus benar-benar menjadi perhatian. “Jangan sampai kehadiran kita kurang dari itu, karena akan berdampak kepada berbagai hal. Dan tentu saja berdampak pada penilaian kerja pegawai,” urai pria 58 tahun ini.
Menukuk, Naharudin tak lupa menekankan pelaksanaan protokol kesehatan. “Kita berharap madrasah menjadi salah satu corong kepada masyarakat untuk mensosialisasikan pelaksanaan protokol kesehatan, dan tentunya madrasah harus lebih menerapkan, untuk menjadi contoh,”, pungkas Naharudin.
Terkait pelaksanaan penerapan protokol kesehatan, Arief mengaku sudah mensosialisaikannya kepada orang tua/wali murid dan seluruh warga madrasah.
“Surat Edaran Menteri Agama nomor 03, 04 dan 07 tahun 2021 tentang panduan pelaksanaan kegiatan dan ibadah selama Ramadan dimasa pandemi Covid 19 sudah kita sosialisasikan. Ini bagian dari ikhtiar kita bahwa kita juga peduli dengan wabah ini. Semoga segala usaha Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota melalui satker-satker menjadikan kondisi semakin membaik dan wabah ini segera berakhir,” tutup Arief. (Nina)
Berita Terkait : Zona Merah, Siswa MTsN 4 Limapuluh Kota Kembali “Dirumahkan”
Facebook Comments