SuhaNews – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) propinsi Sumatera Barat memenuhi undangan Polda Sumbar berkunjung ke Bumi Sikerei untuk Kabupaten Kepulauan Mentawai, Rabu (7/9).
Kedatangan rombongan yang disambut dengan tari tradisional Mentawai membawa pengalaman tersendiri, karena melihat langsung penari tradisional yang sudah tua, tidak berpakaian, busana sesuai aslinya Mentawai.
Dikatakan Duski yang saat ini sebagai Guru Besar UIN Imam Bonjol Padang, diskusi tentang penampilan tradisional, ada yang bersemangat menjelaskan itu khazanah budaya nasional yang mesti dipelihara, ada pula yang berpandangan mestinya budaya tradisional itu tidaklah dikapitalisasikan.
Diakui Prof panggilan akrabnya, perjalanan pertama ke Kepulauan Mentawai bersama Kapolda Sumatera Barat cukup menyenangkan dan mendapat apresiasi dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai.
“Mentawai dengan segala cerita, persepsi dan realita hari ini adalah bahagian dari Sumatera Barat dan Indonesia. Dengan kekhasan yang dimilikinya adalah saudara sebangsa dan setanah air yang masih terus berjuang untuk duduk sama rendah dan tegak sama tinggi dengan saudaranya di tepi sana,” cerita Duski dengan bangga.
Duski menambahkan, kehadiran Pengurus FKUB Sumbar di Bumi Sikerei ini dalam rangka menghadiri Doa Umat Lintas Agama sekaligus pemberian bantuan bersama Kapolda Sumatera Barat.
“Pemberian bantuan ini ditujukan kepada kelompok masyarakat korban bencana, lemah ekonomi, tokoh agama, pengurus Masjid, pengurus Gereja dan penyandang sosial lainnya,” tutur Duski
Diakui Putra Pariaman ini, doa umat lintas kegiatan yang sahdu dan menyentuh relung hati umat yang mengikutinya. Doa dipimpin 3 (tiga) tokoh agama, Ustad Majmul Khair Ketua Umum MUI Kepulauan Mentawai, Pendeta Kristen Erik Estrada Pasaribu, dan Pastor Katolik Ignatius Abadi.
Tak lupa Mantan Ketua MUI Kota Padang ini menceritakan,a doa dibaca secara berurutan dalam suasana lampu dimatikan, diterangi lilin kecil dan diiringi instrumen musik ringan adalah wujud dari permohonan terhadap keselamatan bangsa dan lebih khusus untuk Polri yang didera musibah.
Diakhir penuturannya Duski Samad didampingi Sekretaris Nurman Agus, Bendahara M. Rifki dan pengurus Firdaus perjalanan ke Mentawai ini menjadi terasa menguatkan silaturahim.
“Kunjungan ini sekaligus menegaskan pentingnya kerukunan dan membuat hati semakin mensyukuri hidup di Indonesia yang indah, luas, damai dan insya Allah terus rukun bagi kebaikan bersama,” pungkas Profesor ini mengakhiri. Rina
Berita Terkait :
- Kemensos RI Serahkan Bantuan Senilai Rp 1,1 M Untuk Korban Gempa di Siberut Barat
- Pemuda lintas Agama Ikuti Sosialisasi Regulasi FKUB
sikerei sikerei sikerei
Facebook Comments