Ampek Angkek, SuhaNews – Bundo Kanduang Nagari Panampuang, Kecamatan Ampek Angkek menggelar lomba baju kuruang basiba bagi puti bungsu/rang mudo dan lomba lagu hymbe bundo kanduang se-kenagarian, Minggu (29/8).
“Melalui lomba baju kuruang basiba diharapkan dapat mendorong kaum perempuan untuk berpakaian selayaknya wanita Minangkabau,” ujar Penasehat Bundo Kanduang Kabupaten Agam, Ny. Yenni Andri Warman.
Kegiatan itu juga dihadiri Camat Ampek Angkek Yogi Astarian, Penasehat Bundo Kanduang Ampek Angkek Ny. Shinta Yogi Astarian, Bundo Kanduang Ampek Angkek, Wali Nagari Panampuangan, Ketua LKKAM Ampek Angkek dan tokoh masyarakat.
Baca juga: Ny. Yenni Andri Warman Terima Bundo Kanduang Agam di Lubuk Basung
Walaupun banyak model pakaian yang beredar, jelas Ny. Yenni Andri Warman, jangan terpengaruh. Sebagai perempuan Minang, seyogianya memakai pakaian yang baik dan sopan, yang mencirikan sebagai anak gadih Minang.
Baju kuruang basiba terangnya, merupakan ciri khas pakaian wanita Minangkabau yang perlu dilestarikan dan dikembangkan eksistensinya di tengah-tengah masyarakat.
“Baju kuruang sebagai baju kebesaran orang Minangkabau sangat penting kita lestarikan,” tegas Ketua TP-PKK Agam itu.
Saat ini, tambahnya Ny. Yenni, baju kuruang basiba nyaris dilupakan mayoritas generasi muda, atau yang disebut Puti Bungsu karena pengaruh pergaulan. Anak remaja merasa jika memakai baju kuruang basiba tidak kekinian.
“Puti bungsu dan rang mudo yang mengikuti lomba ini menjadi pelopor perubahan di tengah masyarakat, sehingga nilai-nilai budaya tidak habis tergerus,” harap Ny.Yenni.
Sementara itu, Ketua Bundo Kanduang Nagari Panampuangan, Yulia Eka Sari menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini agar generasi muda di Panampuang bisa melestarikan budaya Minang Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK), serta paham akan adat dan budaya Minangkabau.
“Kita ingin melestarikan kembali budaya baju kuruang basiba khususnya generasi muda,” ujar Yulia Eka Sari.
Perlombaan ini diikuti 98 orang, dengan masing-masing jorong diwakili 12 orang. (*)
Baca juga: Bupati Khairunas: Jangan Pernah Bermain-Main dengan Uang Rakyat



Facebook Comments