Mahasiswa Psikologi UNAND lakukan Intervensi Peduli Bencana di Kota Padang

SuhaNews – Baru-baru ini Program Studi Psikologi Universitas Andalas (UNAND)menurunkan mahasiswanya untuk melakukan intervensi peduli di beberapa daerah rawan terjadi bencana seperti Kota Padang.

“Sama kita ketahui Kota Padang beberapa bulan lalu diguyur hujan lebat dan mengakibatkan banjir”, ungkap Resty Wulandari ikut dalam program tersebut.

Menurut Resty hujan deras yang mengguyur Kota Padang, Sumatera Barat menyababkan banjir di beberapa titik waktu itu menyisakan trauma bagi sebagian warga.

“Salah satu nya banjir yang terjadi di Kelurahan Tabiang Banda Gadang, Kecamatan Nanggalo. Sebelumnya tanggal telah terjadi banjir setinggi 2 meter, puluhan warga terjebak banjir. Tim TRC BPBD Padang menggunakan perahu karet dikerahkan untuk menyelamatkan warga yang terjebak banjir. Banjir tersebut diakibatkan oleh intensitas hujan yang tinggi sejak Sabtu malam hingga Minggu dini hari, serta Luapan Sungai Batang Kuranji,” terang resty.

Lebih lanjut Resty mengungkapkan, dalam kegiatan ini kami melakukan wawancara kepada warga yang pernah menjadi korban banjir. “Dari wawancara yang kami lakukan, salah seorang warga mengugkapkan rasa traumanya terhadap banjir waktu itu”, sebut Resty menjelaskan.

Dalam keterangangnya, Resty menjelaskan menyikapi permasalahan tersebut, Program Studi Psikologi Universitas Andalas menurunkan mahasiswanya untuk melakukan intervensi peduli di beberapa daerah yang rawan terjadi bencana. “Kegiatan ini juga menjadi tugas akhir untuk mata kuliah Psikologi Bencana”, sebut Resty.

Dalam kegiatannya, mahasiswa melakukan intervensi yaitu psikoedukasi mengenai stabilitas emosi untuk mengurangi kecemasan pada korban, dan jika sewaktu-waktu terjadi kembali banjir, para penyintas bisa menggunakan teknik ini agar tidak terjadi cemas yang berlebihan. “Selain itu mahasiswa juga membagikan brosur yang menjelaskan langkah-langkah untuk melakukan teknik pernapasan dalam rangka stabilitas emosi”, kata Resty lebih lanjut.

BACA JUGA  Status Darurat Bencana, Warga Sumba Timur Masih Butuh Uluran Tangan

Kegiatan ini direspon baik oleh warga. “Ancak mah untuak mengurangi stres yang dirasoan, sebelumnyo ado trauma healing tapi untuak anak-anak se nyo. Kalau teknik pernapasan ko baru sakali ko ibuk dapek. Bisa ibuk praktekan surang mah nak. Makasih yo” ungkap Ibu Nur Hasanah kepada mahasiswa. RT

Berita Terkait :

Facebook Comments

- Advertisement -
- Advertisement -