spot_img

Majukan Desa Wisata Sungai Batang, Bupati Agam Audiensi dengan Pokdarwis

Tanjung Raya, SuhaNews – Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman lakukan audiensi dengan Pokdarwis Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kamis (6/1) di Kantor Camat Tanjung Raya. 

“Pokdarwis Sungai Batang harus ada ide kreatif dan inovatif, agar Sungai Batang ini menjadi pusat kunjungan wisatawan,” ujar Andri Warman.

Baca juga: Raih Penghargaan Nasional, Nagari Sungai Batang, Agam Gelar Syukuran

Sungai Batang ini merupakan salah satu desa wisata di Agam, yang telah meraih penghargaan sebagai terbaik V kategori daya tarik wisata tingkat nasional pada ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia) 2021.

“Sungai Batang ini adalah wilayah kelahiran tokoh terkemuka di republik ini, Buya Hamka, sehingga bisa dijadikan ikon desa wisata agar dapat menarik wisatawan untuk berkunjung,” tambah Bupati AWR.

Selain ada museum rumah kelahirannya, juga terdapat pondok pesantren beliau yang dapat jadi daya tarik wisatawan.

Belum lagi Buya Hamka ini sangat digemari masyarakat, tidak hanya nusantara tapi juga dari negara luar seperti Malaysia dan lainnya.

“Ini bisa dijadikan ikon untuk pariwisata khususnya di Sungai Batang. Ini peluang bagi kita dalam mengembangkan pariwisata agar dapat menarik pengunjung ke desa wisata ini,” katanya.

Wakil Ketua Pokdarwis Sungai Batang, Rudi Yudistira mengatakan, organisasi itu bakal lakukan program dalam pengembangan pariwisata, sesuai diskusi bersama wali nagari dan camat.

“Kunjungan para petinggi Sumbar maupun pusat ke Sungai Batang, memotivasi Pokdarwis dalam memaksimalkan potensi wisata di Sungai Batang,” ujar Rudi Yudistira.

Ada dua lokasi yang jadi prioritas utama yang akan dikembangkan, jeas Rudi Yudistira, yakni Tapian Kualo yang bebas dari hamparan Keramba Jaring Apung (KJA).

“Lokasi ini bisa dijadikan sebagai edukasi wisata,” jelas Rudi Yudistira.

BACA JUGA  Joni Putra, Dt. Bintaro Hitam Siap Jalankan Amanah Sebagai Anggota DPRD Agam Periode 2024-2029

Pokdarwis merencanakan membuat pondok, warung, musala serta ruang ganti di lokasi itu dengan konsep bambu.

Lokasi kedua jelasnya, adalah di kawasan Museum Buya Hamka yang dapat dijadikan sebagai pendidikan surau. (*)

Baca juga: Gubernur Mahyeldi Ansharullah Tinjau Sungai Batang Jalamu

Facebook Comments