Kamang Magek, SuhaNews – Angin kencang yang terjadi dua hari terakhir mengakibatkan banyaknya pohon yang tumbang. Selain menutupi jalan, ada juga yang merusak bangunan, seperti rumah dan fasilitas umum, termasuk komplek makam pahlawan.
di Jorong Bansa, Nagari Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam misalnya, Komplek makam pahlawan Perang Paderi, Tuanku Nan Renceh rusak akibat ditimpa pohon beringin, Kamis (1/4) dini hari.
“Pohon tumbang ini karena angin kencang melanda wilayah tersebut,” ujar Camat Kamang Magek, Rio Eka Putra Jumat (2/4), sebagaimana dirilis AMCNews.
Baca juga: Menghebohkan, Sebuah Makam di Sungai Asam, Padang Pariaman Tiba-tiba Meninggi
Makam Pahlawan Perang Paderi yang menjadi situs cagar budaya, jelas Rio, rusak akibat ditimpa pohon beringin besar yang berada dekat makam tumbang.
Pohon beringin menimpa makam menyebabkan pagar patah dan materialnya menutupi makam.
“Masyarakat bersama pemerintah kecamatan, nagari, jorong dan dibantu Damkar sudah melakukan upaya pembersihan sejak kemaren,” jelas Rio Eka Putra.
Pembersihan, jelasnya, baru dilakukan terhadap material pohon yang menutupi jalan, sedangkan yang menimpa makam belum dapat dikerjakan karena ada keraguan.
Keraguan muncul, tambah Rio, karena pohon beringin itu sepertinya ada unsur mistisnya, sebab setelah melakukan pembersihan material yang menutupi jalan, seorang personel damkar saat istirahat kesurupan sehingga terjadi keraguan dalam melanjutkan pembersihan itu.
Baca juga: JUmat Bersih Pemko Padang Panjang, Bersihkan Makam di Masjid Jihad
“Sejak dahulu, masyarakat sudah ingin membongkar pohon beringin itu, tapi tidak bisa karena ada saja peristiwa yang terjadi ketika bekerja seperti sinso mati tiba-tiba dan lainnya,” jelas Rio Eka Putra.
Untuk melanjutkan pembersihan material pohon, tambahnya, pihaknya akan menggelar musyawarah dengan nagari, jorong dan tokoh masyarakat untuk menjadwalkan pelaksanaan gotong royong, serta melibatkan BPBD Agam.
“Kerusakan makam ini akan dilaporkan kepada Balai Cagar Budaya untuk melakukan perbaikan, karena kondisi pagar makam patah dan alami kerusakan lainnya,” terang Rio Eka Putra. (*/We)
Baca juga: Meninggal di Padang, Pasien Covid-19 Dimakamkan Satgas Solok Selatan
Facebook Comments