Membuat Galamai Masih Lestari di Sariak Laweh Tigo Jangko Menjelang Idul Fitri

Solok, SuhaNews- Galamai bagi masyarakat Sariak Laweh adalah suatu tradisi yang tidak bisa ditinggalkan.  Terasa ada yang kurang ketika lebaran tidak menyantap galamai di tengah-tengah keluarga, salah satu keunikan adalah cara membuatnya.
Karena membuat galamai menjelang hari lebaran adalah suatu tradisi di sariak laweh jorong tigo jangko Nagari Sumiso kecamatan Tigo Lurah, Kabupaten Solok yang turun temurun dari nenek moyang nya sampai saat sekarang masih di lestarikan oleh masyarakat.

Saat didatangi suhanews Senin siang (10/05/20) Marjohan (56) yang sedang sibuk-sibuknya mengaduk galamai di tengah hari bersama anak anaknya dan keluarga di rumah.

Marjohan menjelaskan kepada suhanews bahwa membuat galamai ini merupakan suatu rasa kewajiban bagi tiap rumah saat lebaran untuk santap di idul Fitri bersama kue-kue yang lainnya.

Selain itu galamai juga makanan khas Minang kabau yang masih di pertahankan oleh masyarakat Sariak Laweh Tigo Lurah dari nenek moyang sampai saat sekarang ini

Untuk mempertahankan galamai ini juga dilakukan edukasi galamai kepada generasi muda supaya nanti tradisi galamai tidak tertelan oleh waktu ujur marjohan

Walaupun jalan menuju sariak laweh tidak disentuh dengan aspal setitik pun namun tidak mengurangi rasa semangat warga untuk membawa barang nya dari Lubuak Tarok Sijunjung ke sariak laweh seperti kelapa, gula, tepung dan bahan bahan lainnya tutup marjohan. (Budiman) 

Berita terkait:

Facebook Comments

BACA JUGA  Gubernur Sumbar: "Jadikan Nagari Tertinggal Menjadi Nagari Maju Dan Mandiri"
- Advertisement -
- Advertisement -