spot_img

Oto IPS, Legenda Bus AKAP dari Koto Anau Kabupaten Solok

SuhaNews – Oto bus PO. IPS salah satu legenda bisnis angkutan darat Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) dari Kabupaten Solok. Diambil dari kependekan nama owner yang juga pendiri Ilyas Panduko Sutan menjadi IPS yang berasal dari negeri penghasil Cengkeh, Koto Anau kecamatan Lembang Jaya.

Masa kejayaannya bersama PO Bus lain dari Solok diantaranya UBANI milik Ramli Dt. Rajo Indo dari Salayo, PO. Hidup Bersama milik H. Tanin, PO. Terang dari Saning Baka, PO. Gunung Merah dan Merah Sari dari Sulit Air yang bermarkas di Pekanbaru, dan PO. Labana dari Tikalak (pinggir Danau Singkarak) yang pemiliknya merantau ke Jambi serta PO. Usaha Murni dari Muara Labuh (saat itu masih masuk Kabupaten Solok).

Tak banyak literasi dan jejak digital tentang PO. IPS ini, di berbagai diskusi di group media sosial mencari jejak dan bukti keberadaan oto bus yang pernah berjaya di rute Padang – Pekanbaru dengan bigbusnya sampai lintas Padang Jakarta.

SuhaNews menemukan dari situs Universitas Andalas (UNAND), abstrak dari skripsi mahasiswa bernama Wulan Cahyaningsih yang dalam penelitiannya mengupas keberadaan PO yang namanya mirip nama mata pelajaran ini.

Dalam tulisan tersebut disampaikan, Sumber lisan diperoleh melalui wawancara dengan orang-orang yang terlibat langsung dengan PO IPS, diantaranya dengan pemimpin PO IPS generasi kedua dan keluarganya, DLLAJ (Solok, dan Padang), para penggabung, agen-agen, sopir-sopir, kenek, dan penumpang.

Kepemimpinan PO. IPS mengalami transisi dari Ilyas Panduko Sutan ke kamanakannya Basri Panduko Sutan. Namun tak bertahan lama karena sistim manajemen yang diterapkan tak mampu membuat perusahaan bertahan. Terutama setelah adanya beberapa perorangan yang menggabungkan armadanya ke PO. IPS.

BACA JUGA  Dikunjungi Gubernur Mahyeldi Saat Sahur, AsmaTerharu Dibantu Rehab Rumah 25 Juta

Pada tahun 1980an, PO. IPS dengan armada Mercedes Benz OF series mengisi rute Solok – Padang bersama PO. Terang, PO. Ubani dan Hidup Bersama. Sementara armada seri OH (seperti foto sampul) mengisi rute pulau Jawa dengan warna putih livery garis merah kuning biru.

Saat bus jurusan Solok – Padang transisi dari Merced Benz ke bus mediaum Mitsubishi 100 PS 6 roda memakai karoseri New Armada dan ABC Magelang serta microbus 4 roda, PO. IPS juga mengikuti trend di pertengahan tahun 80an tersebut.

Sedangkan armada bigbus dialihkan ke rute Padang – Pekanbaru dan Padang – Jakarta yang tutup diakhir tahun 80an. Tinggalah lah rute Padang – Pekanbaru yang bersaing dengan armada medium bermesin Mitsubishi hingga pertengahan tahun 90an. Namun pada akhirnya PO yang menjadi icon bisnis angkutan darat dari nagari penghasil cengkeh itupun redup hingga hilang dari lintasan. Moentjak

Berita Terkait :

Facebook Comments