Padang Panjang, SuhaNews – Wali Kota (Wako) Padang Panjang, Hendri Arnis  melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD Padang Panjang, Selasa (28/10/2025).

Dalam sidak tersebut, Wako Hendri menemui seorang pasien, Hendrizal, asal Nagari Sungai Jambu, Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar  tanpa pendamping keluarga.

Baca juga: Rumah Sakit se-Kota Padang Siap Layani Pasien BPJS Gratis

Pihak rumah sakit telah berupaya menghubungi keluarga pasien, namun belum mendapat tanggapan. Salah satu anggota keluarga diketahui sedang mengikuti ujian sehingga belum bisa mendampingi.

Melihat kondisi tersebut, Wako Hendri langsung menghubungi Bupati Tanah Datar, Eka Putra, untuk memastikan penanganan pasien berjalan dengan baik.

“Alhamdulillah, Bupati Tanah Datar sangat tanggap dan memerintahkan Camat Pariangan dan Pemerintahan Kenagarian Sungai Jambu untuk datang ke Padang Panjang menemui warganya yang sedang dirawat,” ujar Hendri.

Wako menegaskan bahwa meskipun pasien berasal dari kabupaten tetangga, RSUD Padang Panjang tetap memberikan pelayanan terbaik tanpa membeda-bedakan asal pasien.

“Setiap orang yang datang ke RSUD ini adalah manusia yang butuh pertolongan. Tidak ada istilah warga luar atau dalam, semuanya akan kami layani dengan maksimal sesuai standar kesehatan yang berlaku,” tegas Hnedri Arnis.

Wali Kota, Hendri menyampaikan bahwa pihak rumah sakit telah bertindak profesional, melakukan observasi dan penanganan sementara sambil menunggu kedatangan pihak keluarga serta aparat wilayah setempat.

“Kita tidak bisa memutuskan tindakan medis lanjutan tanpa persetujuan keluarga. Namun yang terpenting, pasien tetap kita rawat dan pantau kondisinya sambil menunggu pihak camat dan nagari tiba,” jelas Hendri Arnis.

Wako Hendri mengapresiasi seluruh tenaga medis RSUD Padang Panjang atas kesigapan dan ketulusan dalam memberikan pelayanan kepada pasien.

“Terima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan yang tetap setia menjalankan tugas dengan hati. Di sini kita melihat bukti nyata bahwa pelayanan kemanusiaan tidak mengenal batas administratif. Yang utama adalah menyelamatkan nyawa dan memberi harapan,” tutur Hendri Arnis. Andra

Baca juga: Solsel Pertama Di Indonesia Sediakan Mobil Antar Jemput Pasien Cuci Darah