spot_img

Pelajar Asal Sarik Laweh Sumiso, Rindu Disandera Alam

Solok, SuhaNews. Minggu merupakan hari bahagia bagi sebagian pelajar dan mahasiswa, karena dapat berkumpul dan bercengkerama dengan keluarga. Tapi tidak bagi para pelajar dan mahasiswa dari Sarik Laweh nagari Sumiso kecamatan Tigo Lurah Kabupaten Solok.

Sudah lebih dua bulan para pelajar ini menanggung rindu tan bertemu keluarga dan sanak family yang jauh di Sarik Laweh sana. Hujan pupuskan asa mereka untuk pulang kampung, karena jalan satu-satunya menuju kampung mereka tak memungkinkan untuk dilewati karena aspalnya “jago” akibat hujan.

Seperti yang diungkapkan Vany (17) pelajar asal Sarik Laweh yang kini tengah menimba ilmu salah satu SMK kota Solok. Ia menuturkan sudah dua bulan tidak bertemu orang tua dan saudaranya. Karena jalan menuju Sarik Laweh tak memungkinkan.

091 sarik laweh b
Buruknya jalan juga beresiko besar bagi kerusakan kendaran direngah hutan

Sabtu (8/2), Vany menebus rindunya dengan “memaksakan diri” untuk pulang menebus jalan berlumpur dalam belantara rimba sumatera dari Lubuk Tarok Sijunjung menuju kampungnya Sarik Laweh nagari Sumiso.

Namun perjuangan ini kembali pupus, karena jalan berlumpur tak bisa dilewati kendaraan bermotor. Akhirnya Vany menginap disalah satu rumah temannya di nagari Lubuk Tarok kabupaten Sijunjung. Dan rencananya Minggu (9/2) pagi kembali ke Solok masih dengan rindu pada keluarga yang belum terbayar.

Warga Sarik Laweh lainnya, Firman (40) yang membuka usaha dagang kebutuhan harian di kampungnya. Ia tak bisa kembali ke Sarik Laweh karena hujan yang kunjung berhenti semenjak Sabtu pagi. Akibatnya jalan bertambah buruk dan makin sulit dilalui.

Firman menjelaskan selain lumpur, jalan berlobang dan air yang telah mengikis badan jalan juga menjadi kendala utama, untuk masuk ke wilayah Sariak Laweh.

Sebagai gambaran, Sarik Laweh adalah bagian dari nagari Sumiso kecamatan Tigo Lurah Kabupaten Solok. Namun untuk sampai ke Sarik Laweh kita harus melewati nagari Lubuk Tarok kabupaten Sijunjung.

BACA JUGA  MTQ ke-40, Kafilah Kabupaten Agam Disambut Pemerintah Kabupaten Solok Selatan

Dari Lubuk Tarok lah perjuangan berat menempuh jalan tanah sepanjang 13 km, saking buruknya jalan jarak ini ditempuh dengan waktu 5-6 jam sepeda motor. Waktu akan bertambah jika musim hujan.

091 sarik laweh c
Kondisi jlan dari Lubuk Tarok – Sijunjung menuju Sarik Laweh Sumiso Kab. Solok

Sepeda motor yang dipakai pun biasanya dimodifikasi agar mampu menmbus medan yang berat ini.

Untuk jarak dari Sarik Laweh ke Tanjung Balik sebagai ibukota nagai Sumiso, warga harus berjalan kaki sejauh 18 km. Belum lagi jarak dari Tanjung Balik ke Batu Bajanjang sebagai ibukota Tigo Lurah, saat masyarakat harus berurusan administrasi.

Semoga Sarik Laweh cepat terbebas dari terisolir dan dapat menikmati kemajuan seperti nagari lainnya di Kabupaten Solok.

penulis : Budiman (putra Sarik Laweh yang tengah menuntut ilmu di MAN 1 Solok dan anggota aktif Satprakoja)  editor : Moentjak

Baca Juga :

 

Facebook Comments