Pengabdian Masyarakat, Mahasiswa Faperta UMMY Gandeng Keltan Sadar Gawan

Suhanews.co.id – Memenuhi kewajiban menjalankan Tri Darma Perguruan Tinggi, dosen Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY) Solok melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di Kelompok Tani (Keltan) Sadar Gawan, Kelurahan Tanah Garam Kota Solok, Rabu (21/6/2023).

Tim ketuai Dekan Fakultas Pertanian Dr. Rica Mega Sari, S.Pt., MP bersama anggota timnya Prof. Dr. Ir. Syahro Ali Akbar, MP ; Dr. Ir. John Hendri, MP ; Dr.Ir. Nurhaita, MP.; Dr. Tri Astuti, S.Pt.,MP.; Dara Surtina, S.Pt.,MP; Alfian Asri, S.Pt.,MP dan Harissatria, S.Pt.,MP yang juga merupakan ketua Program Studi Peternakan.

Ketua tim Rica Mega Sari mengatakan, pelaksanaan pengabdian masyarakat sengaja dipilih Keltan Sadar dikarenakan letak Keltan tidak seberapa jauh dari UMMY Solok.
“Kita memilih pengabdian di sini karena jarak hanya sekitar 1 Kilometer dari kampus UMMY, kemudian Keltan yang beranggotakan 45 orang ini juga baru saja mendapatkan bantuan ayam kampung 500 ekor dari Pemerintah Kota Solok,” sampainya.

Sementara itu Prof. Syahro Ali Akbar yang merupakan rektor UMMY Solok mengatakan, potensi ayam buras ini juga sangat baik dikembangkan di daerah Sumatera Barat khususnya di Kota Solok, dikarenakan tingginya permintaan ayam kampung baik itu dari produksi daging ataupun telur.

“Permintaan daging ayam kampung cukup tinggi, karena kebiasaan orang Minangkabau suka mengkonsumsi gulai dan rendang ayam kampung, serta disebabkan juga kegiatan adat yang hanya membolehkan menyajikan makanan dari ayam kampung” katanya.
Dan, yang lebih menarik lagi, tambah Syahro, teh talua yang merupakan minuman khas yang hanya ditemukan di Sumatera Barat, salah satu bahan dasarnya adalah telur ayam kampung malah sekarang sudah dikombinasikan lagi menjadi teh talua tapai.

BACA JUGA  Rektor UMMY Dilantik, Dr. Rica Mega Sari Jabat Dekan Fakultas Pertanian

“Peminatnya teh talua ini sangat banyak, inilah yang menjadi daya tarik bagi dosen peternakan UMMY Solok, karena melihat peluang besar dalam mengembangkan budidaya ayam kampung ini,” ungkapnya.

Syahro juga mengungkapkan, dalam budidaya ayam kampung sangat berbeda dari ayam ras, karena ayam kampung ini pemeliharaannya tidak rumit dan tidak manja. Pakan ayam kampung tidak harus pakan pabrikan yang harganya tinggi tapi bisa juga dari makanan sisa rumah tangga, makanan sisa rumah makan, dan hasil sampingan olahan pertanian lainnya.

“Hasil penelitian Saya lakukan, permintaan daging ayam kampung dan telur ayam kampung di Kota Solok itu masih didominasi pemasok luar kota Solok, dimana permintaan daging terpenuhi baru sebanyak 67% tersisa 23% yang belum terpenuhi, sedangkan telur ayam kampung hanya bisa terpenuhi 15% sehingga masih ada 85% lagi yang belum terpenuhi dari permintaan. Potensi inilah yang coba dimaksimalkan sehingga para anggota Keltan Sadar bisa menjadi semakin baik ke depannya,” tukasnya.

Pengabdian Masyarakat, Mahasiswa Faperta UMMY Gandeng Keltan Sadar Gawan 1

Sementara itu Ketua Keltan Sadar Nursali menyampaikan ucapan terima kasih telah menjadikan Keltan Sadar sebagai lokasi pengabdian dosen UMMY Solok.

“Terima kasih atas kunjungan dan bimbingan bapak dan ibuk dosen di Keltan kami, semoga apa yang disampaikan dapat diwujudkan ke depannya, tentunya kami juga mohon dukungan dan pendampingan selanjutnya,” sampainya. (dajim)

Berita Terkait :

Facebook Comments

- Advertisement -
- Advertisement -