Sejak tahun lalu, Asesmen Nasional (AN) banyak mencuri perhatian masyarakat, khususnya siswa, guru, dan para orang tua.
Banyak juga yang masih berpikir bahwa Asesmen Nasional dan Ujian Nasional (UN) memiliki kemiripan. Hanya saja istilah atau penyebutan Asesmen Nasional dan Ujian Nasional yang berbeda.
Hal tersebut juga membuat sebagian siswa khawatir karena Asesmen Nasional 2021 akan dimulai pada bulan September.
Baca juga: Kakankemenag Kab.Solok dan 6 Pejabat Lainnya Ikut Asesmen Kompetensi Calon Kakanwil
Namun, di balik itu semua, nyatanya Asesmen Nasional memang benar berbeda.
Bukan hanya istilahnya saja yang berbeda, tetapi tujuan, sistem, serta hasilnya pun sangat jauh berbeda dengan Ujian Nasional. Perbedaan itu antara lain:
1. Sasaran Ujian Nasional adalah siswa, sedangkan sasaran Asesmen Nasional adalah siswa, guru, dan semua instrumen yang terlibat dalam proses pembelajaran.
Namun, khusus untuk siswa hanya diambil sampelnya saja. Setiap jenjang jumlahnya pun berbeda dan tidak menyasar siswa di tingkat akhir (hanya siswa kelas 5, 8, dan 11 saja).
Karena tujuan utama Asesmen Nasional adalah untuk perbaikan mutu pendidikan, bukan untuk mengukur capaian hasil belajar siswa.
Berbeda dengan Ujian Nasional yang mengukur capaian hasil belajar siswa, sehingga Ujian Nasional menyasar siswa tingkat akhir.
2. Asesmen Nasional bertujuan untuk memperbaiki mutu pendidikan. Sehingga Asesmen ini dilakukan untuk mengevaluasi kualitas pendidikan, bukan menilai hasil belajar siswa pada tingkat akhir.
3. Ujian Nasional hanya mengukur capaian individual siswa, sedangkan Asesmen Nasional memotret input, proses, dan hasil belajar pada satuan pendidikan secara keseluruhan.
4. Asesmen Nasional dilakukan oleh siswa yang berupa sampel, guru, dan kepala sekolah. Sampel ini dipilih secara acak oleh pusat.
5. Laporan hasil Asesmen Nasional berupa laporan sekolah di tingkat satuan pendidikan, bukan per individu seperti Ujian Nasional.
Hasil Asesmen Nasional yang berupa laporan ini nantinya akan menjadi pemetaan awal dan refleksi bagi pihak sekolah serta guru untuk perbaikan mutu sekolah, bukan untuk ranking sekolah.
Itulah perbedaan antara Asesmen Nasional dan Ujian Nasional, semoga masyarakat lebih memahami perbedaan di antara keduanya dan tidak lagi terjadi kesalahpahaman antara kedua program tersebut. (*)
Baca juga: 110 Peserta Ikuti Asesmen Pejabat Administrator Pemkab Tanah Datar
Facebook Comments