Agam, SuhaNews – Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Sumatera, menggelar bimtek peningkatan kapasitas masyarakat dalam pemulihan kualitas lingkungan Danau Maninjau, di Nagari Duo Koto, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Selasa dan Rabu (23-24/3).

“Masyarakat Duo Koto perlu memiliki pengetahuan tentang kerusakan danau, pemeliharaan danau, pemanfaatan danau untuk kehidupan baik segi pariwisata, pertanian, industri, dan mata pencarian lainnya,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Agam, Jetson.

Danau merupakan sumber mata pencarian bagi masyarakat, namun tidak harus terpaku pada satu sektor.  Masyarakat harus tahu fungsi danau.

Baca juga: Tapian Penyinggahan, Destinasi Wisata Danau Maninjau

“Diharapkannya ada pemahaman bahwasanya mata pencaharian tidak semata-mata di perairan danau atau Keramba Jaring Apung (KJA), tapi banyak sektor lain yang dapat dikembangkan,” jelas Jetson.

Kalau bisa, jelas Jetson, KJA tidak menjadi mata pencarian utama bagi masyarakat, supaya kualitas air danau bisa kembali pulih dan ketercemaran danau dapat diatasi.

Kegiatan ini diikuti unsur kelompok tani, pelaku UMKM dan lainnya. Selain DLH Agam, bertindak selaku narasumber adalah DLH Provinsi Sumbar, Kepala Disparpora Agam, dan P3E.

Selain di Nagari Duo Koto, bimtek ini juga akan dilaksanakan di Nagari Sungai Batang pada 25-26 Maret 2021. (*/We)

Baca juga: Kembangkan Pariwisata, Disparpora Kabupaten Agam Motivasi Pokdarwis