spot_img

“Puta Kapalo” Cerita Legend Awak Bus di Musim Mudik

SuhaNews – Padatnya penumpang yang hendak mudik, membuat bus langsung putar balik begitu sampai di kota tujuan, dikalangan awak bus Sumbar disebut dengan “Puta Kapalo”.

“Ini sudah menjadi rutinitas kami setiap tahun, kala lebaran datang, namun lebaran kali ini memberi cerita beda saat terjebak macet di Betung kemarin,” ujar Wan salah satu pengemudi bus Sumbar – Jakarta saat ditemui SuhaNews, Senin (8/4) siang di terminal Bareh Solok.

Disampaikannya, macet dari kedua arah yang disebabkan kendaraan saling serobot hingga ke bahu jalan membuat jalan yang sempit itupun menjadi terkunci hingga tak bergerak selama hampir 12 jam. kapalo kapalo kapalo kapalo

“Susahnya kita, dihidupkan mesin, kita harus hemat solar, karena kita belum tahu jam berapa bergerak dan juga begitu bergerak tak langsung bertemu dengan SPBU, jika mesin dimatikan maka penumpang akan kepanasan didalam bus, diantaranya juga ada anak-anak dan lansia,” ulas Wan.

Terkait puta kapalo ini, dihari biasa juga pernah terjadi yang disebabkan terbatasnya armada perusahaan karena armada sedang menjalani perawatan, namun jadwal keberangkatan dengan kedatangan masih ada jeda semalam, artinya kalau kebetulan finish di kota tempat keluarga tinggal atau dekat, maka masih berkesempatan bertemu keluarga walau cuma semalam.

“Tapi kalau lebaran ini, begitu sampai dan semua penumpang sudah turun sesuai kota tujuan, bus langsung balik kanan kembali ke Jakarta atau titik keberangkatan sesuai perintah dari kantor,” sebut Wan.

Ia menyebut, untuk bertemu keluarga kadang tidak sempat, atau kalaupun sempat cuma ditunggu dipinggir jalan atau loket terdekat untuk serah terima pakaian yang bersih dan pakaian kotor dengan waktu tak lebih dari sepuluh menit.

BACA JUGA  Lebaran 2025 Naik Maunjua Class, Ini Tarif Bus Gumarang Jaya

“Kondisi tersebut biasanya akan berlangsung mulai separoh ramadan sampai sebulan habis lebaran, untuk istirahat awak bus bergantian selama diperjalanan, sedangkan untuk kebersihan bus akan disterilkan kembali sebelum menaikan penumpang dari titik keberangkatan, tapi jika berangkat kosong seperti sekarang, nanti di Jakarta busnya dimandikan, biarlah dua kali dia menikmati bedak sumatera, kecuali armada jatuh tempo perawatan rutin, langsung ditangani oleh mekanik di pool” ujarnya seraya tersenyum.

Tak hanya Wan dan dua awak dalam satu bus yang dikemudikannya, puluhan awak bus dari belasan bus yang melintas di Termional Bareh Solok siang itu menuju Jakarta mempunyai cerita yang sama.

Hanya bus yang memang dijadwalkan berangkat membawa penumpang dari Sumbar ke Jakarta yang kondisinya terlihat fresh dan segar Moentjak

Berita Terkait :

Facebook Comments

Google News