Review Bus Sumbar (2), Malala jo Palala atau Merahnya Pangeran

SuhaNews – Melanjutkan tulisan kemarin tentang review bus AKAP yang meyalani rute Sumbar – Jabodetabek, kini dikupas dua pemain baru. Po. Palala dan Po. Pangeran dengan ciri khas berwarna merah.

Selain sama-sama baru berumur setahun, keduanya juga mempunyai kesamaan. Yakni sama-sama memiliki satu kelas layanan dan kota tujuan pulau Jawa belum masuk kota Bandung, padahal kota kembang ini juga dihuni banyak perantau asal Sumbar.

PO. Palala

Po. Palala dengan tagline Malala jo Palala, baru saja merayakan ulang tahun pertama pada Februari lalu, bahkan 2 armada yang sedianya dihadirkan dengan warna khusus edisi ulang tahun masih belum keluar dari karoseri.

Sejak awal kemunculannya, bus yang berplat nomor kota Solok ini telah mencuri perhatian masyarakat. Mulai dari driver senior terpilih, fasilitas AVOD setiap seat yang hanya disajikan po Palala hingga namanya sendiri yang terbilang unik.

Dan satu hal yang cukup menggugah masyarakat dan penumpangnya adalah, dari awal kemunculan manajemen mewajibkan seluruh armada berhenti saat masuk waktu solat Subuh, Magrib dan solat Jumat.

Ciri khas lainnya dari bus berlabel AMKO ini adalah penomoran tempat duduk penumpang yang mirip bangku pesawat mulai 1A, 1B, 1C dan 1D beda dengan kompetitor yang pada umumnya nomor berurut 1-30.

Selain AVOD yang menyediakan beberap pilihan film dan lagu, setiap armada juga menyediakan dispenser dan kopi gratis sepanjang perjalanan bagi penumpangnya. Begitu juga dengan crew, mulai dari petugas loket, kernet dan pengemudi masing-masing punya seragam khusus sebagai ciri khas.

Bahkan loket resminya pun tampil menarik didesain mirip lampu dan bumper den bus SR2 dari karoseri Laksana. Tiket online yang dioperasikan oleh perusahaan akan diserahkan ke penumpang disertai label hitam bertinta emas mirip sebuah undangan pernikahan.

BACA JUGA  Genius Umar Serahkan Pinjaman “Marandang” dari Bank Nagari

Hal lain yang membuat konsumen terpikat adalah, semenjak beroperasi dengan 4 armada hingga kini PO. Palala mengoperasikan 10 armada, berkomitmen memberikan snack pada penumpang, dan salah satu layanan yang membuat penumpang terpikat adalah tanpa transit atau operan di terminal Bareh Solok maupun di terminal Kampung Rambutan.

Pemasaran Po. Palala juga kekinian dengan mengadopsi konsep anak muda memanfaatkan media sosial serta pada waktu-waktu tertentu menyediakan gift.

Titik keberangkatan Po. Palala dari Sumbar ada dua, Seri A dari Payakumbuh – Bukittinggi – Padang Panjang – Batusangkar – Solok menuju Jakarta. Seri B dari Pariaman – Padang – Solok menuju Jakarta. Sebaliknya, Po. Palala memulai titik star dari Terminal Klari Kerawang – Bekasi – Pulo Gebang – Kampung Rambutan – Pondok Pinang – Poris Plawad menuju Sumbar.

Untuk tempat berhenti dan istirahat rumah makannya adalah Umega di Gunung Medan Dharmasraya, Simpang Raya Lubuk Linggau dan Bukit Indarung di Bandar Jaya, Lampung.

Sementara rute yang dilalui Timur Tengah, selepas dari Muaro Bungo – Bangko – Lubuk Linggau – Sekayu – Palembang – Tol Trans Sumatera – Lampung

Untuk pedoman pembaca, berikut review pelayanan bus ini yang dinaiki SuhaNews pada tahun 2021 lalu.

Review Bus Sumbar (2), Malala jo Palala atau Merahnya Pangeran 1

PO. Pangeran

Menggunakan armada mesin depan merupakan ciri khas perusahaan yang berkantor pusat di Bukittinggi ini. Selian itu warna merah dengan livery jam gadang adalah identitas bus yang baru saja menambah armada dengan mesin Mercedes Benz OF 1623 yang dibalut body Tourista dari karoseri Laksana.

BACA JUGA  Pasar Ternak Modern di Nagari Guguak Sarai Terbengkalai Sejak 2011

Sedangkan armada pendahulu lima unit Mercedes Benz OF917 atau lebih disebut sebagai medium bus.

Meski menggunakan bus mediaum dan mesin depan, kemewahan pelayanannya tidak kalah dengan kompetitor dan pendahulu di lintas sumatera, Mulai dari AC, Toilet, Selimut dan yeng kekinian adalah legrest disetiap seatnya.

Bus PO. Pangeran juga sudah memiliki julukan sejak keluar dari karoseri, dan julukan itu merupakan tempat wisata di Ranah Minang diantaranya yakni Jam Gadang, Fort The Kock, Kelok Sikabu, Labuah Luruih dan Ngarai Sianok yang tersemat pada bus medium. Sementara bus yang rilis awal tahun 2023 ini diantaranya memiliki julukan Gunuang Omeh, Bareh Solok dan Equator Pasaman.

Tunggu kelanjutan tulisan ini untuk mereview bus Transport Express dan Gumarang Jaya

Berita Terkait :

Facebook Comments

- Advertisement -
- Advertisement -