Solok, SuhaNews – Ruas jalan Alahan Panjang-Sungai Nanam, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok rusak. Aspal sudah mengelupas dan dipenuhi oleh air, sehingga membuat jalan becek.
Kerusakan jalan di Kecamatan Lembah Gumanti ini terlihat di setiap nagari. Jalan Alahan Panjang-Salimpat belum diperbaiki. Selain sudah rusak sejak setahun terakhir, jalan yang menghubungkan dua nagari ini baru saja dihantam banjir, yang menyebabkan badan dan bahu jalan tambah rusak.
Begitupun jalan Alahan Panjang-Sungai Nanam, terlihat kerusakan mulai dari memasuki simpang Alahan Panjang atau Taratak Galundi menuju pasar Alahan Panjang. Begitupun dari Alahan Panjang menuju Sungai Nanam terlihat kerusakan di beberapa titik.
Sementara dari Sungai Nanam ke Kubang Nan Duo, Kecamatan Payung Sekaki terlihat masih mulus karena belum lama ini diaspal.
Kerusakan jalan juga terlihat jika melalui Simpang Kulik Manih menuju pasar Taratak Pauh juga terlihat rusak. Di ruas jalan ini, para pengendara harus ekstra hati-hati karena ada badan jalan berlubang dalam, sehingga bisa terjebak ke dalam lubang tersebut, apalagi jalan berlubang ini ditanjakan dan bengkolan.
Camat Lembah Gumanti, Zaitul Ikhlas yang dikonfirmasi mengakui kerusakan jalan tersebut. Ia belum melihat adanya anggaran perbaikan pada 2020 ini. Sekalipun masyarakat berharap perbaikan jalan tersebut.
“Sudah dibahas dalam musrenbang nagari dan kecamatan,” jelas Zaitul Ikhlas.
Jika tidak 2020 ini, ia berharap pada 2021 jalan kabupaten yang menghubungkan antarnagari tersebut bisa diperbaiki. Sementara jalan Alahan Panjang-Salimpat-Talang Babungo, sudah diprogramkan pada 2020 ini melalui dana APBD Provinsi Sumbar.
“Sudah masuk dalam program Dinas PUPR Provinsi Sumbar,” ujar Anggota DPRD Kabupaten Solok, Hafni Hafiz beberapa waktu lalu.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya ruas jalan yang menghubungkan Alahan Panjang dengan Salimpek, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok yang dikikis oleh banjir, Kamis (13/2/2020) lalu, kondisinya masih rusak parah.
Lubang yang menganga di bahu jalan dan badan jalan yang tinggal setengah, dengan aspal yang sudah terkikis masih terlihat hingga Jumat (6/3) ini. Karena memang belum ada perbaikan jalan tersebut.
“Masih buka tutup, kondisinya belum memungkinkan untuk dilalui dua kendaraan yang datang dari arah berlawanan sekaligus,” ujar Syafri, yang antrean di jalan ini.
Hingga Rabu (25/3) inipun kondisinya masih sama. Belum ada perbaikan ruas jalan ini. Lubang masih menganga, aspal yang terkikis diganti dengan sirtukil. Untuk mengurangi kemacetan, beberapa pemuda terlihat mengatur lalu lintas di jalan ini. Wewe
Baca Juga:
Facebook Comments