Koto Baru, SuhaNews – Mutasi enam Kepala Madrasah di Kabupaten Solok dalam pekan ini melahirkan kisah motivasi bagi para ASN terutama guru di Kabupaten Solok.
SuhaNews yang merangkum rekam jejak dari madrasah yang memiliki pimpinan baru tersebut diantaranya MTsN 2 Solok yang dulu bernama MTsN Koto Baru dan MAN 2 Solok yang dulunya bernama MAN X Koto Singkarak. mutasi mutasi mutasi mutasi mutasi
Pada pelantikan Rabu (18/10) oleh Kakanwil Kemenag Propinsi Sumbar H. Helmi di Padang, Maidison yang tengah menjabat kepala MTsN 2 Solok dilantik menjadi kepala MAN 2 Solok.
Ini meneruskan sejarah, sebelumnya Drs. Kardinal dan Marjanis menempuh jalan ini. Dimana keduanya dari MTsN Koto Baru ke MAN X Koto Singkarak yang akhirnya keduanya menjadi Kakan Kemenag.
Tentu saja hal ini menjadi motivasi bagi H. Maidison untuk mengikuti jejak kedua tokoh yang kini telah purnabhakti tersebut. Inovasi-inovasi untuk kemajuan madrasah menjadi salah satu pembuka jalan untuk menapak jenjang karir ke tingkat berikutnya.
Sementara pengganti H. Maidison adalah Erdinak S.Ag yang sebelumnya menjabat kepala MTsN 4 Solok (MTsN Tembok Kacang).
Selain itu, satu guru MTsN 2 Solok, Rina Andriani juga promosi menjadi kepala MIN Kota Solok. Guru Bahasa Inggris yang akrab disapa Miss Rina meninggalkan madrasah tempatnya mengabdi belasan tahun untuk memulai tugas baru sebagai kepala.
Beranjak ke MAN 2 Solok / MAN X Koto Singkarak, dengan dilantiknya H. Maidison maka Hj. Nurhayati kepala sebelumnya di mutasi ke MTsN 4 Solok menggantikan Erdinal.
Menariknya, sebelumnya Hj. Nurhayati menggantikan Erdinal sebagai kepala MAN 2 Solok yang kemudian Erdinal dimutasi ke MTsN 4 Solok, madrasah yang masih berada dalam kecamatan yang sama.
Tak hanya itu, pada mutasi dan promosi kelala madrasah kali ini, dua guru yang menjabat Wakil Kepala di MAN 2 Solok juga dipromosikan menjadi kepala di madrasah berbeda.
Bustarizal, S.Pd yang menjabat Wakil Kepala bidang Kurikulum ini dipercaya menjadi kepala di MIN 3 Solok / MIN Alahan Panjang untuk mengisi kekosongan jabatan yang ditinggal pensiun oleh Dra. Hj. Tatisni.
Nusajaya, yang menjabat Wakil Kepala bidang Kesiswaan diamanahkan menjadi kepala MTsN 1 Solok Selatan, madrasah yang berada di pecahan Kabupaten Solok.
Promosi keduanya tentu saja menjadi kebanggaan bagi keluarga besar MAN 2 Solok, melengkapi sejarah sebelumnya, dua mantan kepala disini yang karirnya mencapai Kakan Kemenag.
Di MTsN 1 Solok, ada pula kisah menarik. Drs H. Marjusan kembali dilantik sebagai kepala seteleh bertugas di MTsN 5 Solok. Sebelumnya putra nagari Pasilihan ini juga pernah menjabat kepala di madrasah negeri tertua di Kabupaten Solok ini.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Solok yang memimpin serah terima jabatan kepala madrasah ini menyampaikan pesan kepada para Kepala Madrasah baru ini tentang tugas dan tanggung jawab, selain sebagai pendidik dan pengajar juga berkewajiban mewujudkan visi misi Kementerian Agama serta program prioritas yang digagas oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas.
“Diantara program prioritas yang bisa diwujudkan di madrasah adalah digitalisasi layanan dan moderasi beragama yang pada hakikatnya sikap menerima dan memberi toleransi atas adanya perbedaan dan pandangan tanpa harus menjadi persoalan yang bisa merusak persatuan,” sampai H. Zulkifli.
Terkait digitalisasi layanan, meski madrasah telah memulainya baik untuk tingkat manajerial pengelolaan administrasi dan keuangan maupun pengolahan hail belajar, perlu terus dikembangkan dalam semua sisi terutama pada penunjang kegiatan belajar mengajar agar madrasah setara bahkan disepan lembaga pendidikan lainnya.
“Salah satu tugas berat dan tantangan guru dan kepala madrasah adalah melahirkan ahli fikir sekaligus ahli zikir yang merupakan perpaduan ilmu pengetahuan umum teknologi dengan ilmu agama, mari bersama kita wujdukan dengan kerjasama dan saling mendukung,” pungkas H. Zulkifli.Fendi
Berita Terkait :
Facebook Comments