SuhaNews. Kemampuan Yunia Safitri untuk tampil di Musabaqah Tilwatil Quran (MTQ) tingkat nasional sempat diragukan, ia yang sudah menyabet gelar juara pada MTQ nasional tingkat Sumbar dinyatakan tak berhak ikut tingkat nasional.

Yunia pun mengadu ke Gubernur Sumbar begitu mendengar keputusan ini. Setelah menkroscek ke berbagai pihak, Gubernur mengatakan bahwa keputusan itu sudah tepat sesuai aturan.

Ombudsmanpun ikut andil memperjuangkan kesempatan untuk Yunia membela Sumatera Barat. Mahasiswi S2 Pendidikan Ekonomi UNP inipun akhirnya berkesempatan tampil pada cabang Tilawah Remaja Putri.

“Pertama kali saya bersyukur kepada Allah SWT atas kesempatan ini, saya bersyukur atas dukungan sahabat-sahabat, guru, dan seluruh pihak yang telah membantu Nia dalam MTQ ini,” ujar Yunia sebagaimana dilansir Langgam.id, Jumat (20/11).

Tampil memukau di babak penyisihan, Yunia, dara asal Kabupaten Dharmasraya ini berkesempatan masuk babak final. Ia membuktikan kemampuan, walau berada meraih juara dua (perak) Yuna sudah menunjukan kualitasnya ber tilawah.

“Saat ini kan juara 2, untuk ke depannya tidak akan bisa lagi ikut cabang remaja. Semoga ke depannya aku bisa lebih baik lagi walau tidak di cabang remaja lagi,” ujarnya.

Kepala Kantor Kemenag Dharmasraya, H. Abdel Haq kepada SuhaNews juga menyampaikan rasa bangganya atas prestasi Yunia. Ia berharap pencapaian Yunia ini akan menjadi motivasi bagi generasi muda di Dharmasraya untuk mendalami ilmu Al Qur’an. Moentjak

Baca Juga :

• Yunia Gugur Jadi Peserta MTQ Nasional, Gubernur Sumbar Sebut Sudah Sesuai Aturan
• Tersingkir dari Kafilah Sumbar ke MTQ Nasional 2020, Yunia Akan Diuji Ulang LPTQ Sumbar
• Tak Masuk Daftar Kafilah Sumbar 2020, Yunia Juara MTQ Remaja Putri Mengadu ke Gubernur