Menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Fuad Hassan (2004), pendidikan dalam arti yang luas terjadi melalui tiga upaya utama, yakni pembiasaan, pembelajaran, dan peneladanan.
Terkait soal keteladanan dalam dunia pendidikan, Rahmah El-Yunusiyyah (1900-1969) jauh-jauh hari telah menekankan hal tersebut. Kita simak petuah penting Rahmah El-Yunusiyyah, “Anda sebagai guru-guru adalah teladan perangai bagi murid-murid.”
Rahmah juga mengingatkan, “Guru harus menyadari bahwa dalam memberikan pendidikan, murid-murid lebih banyak menerima dari teladan-teladan perbuatan guru-gurunya itu daripada hanya menerima dari kata-kata saja.”
Rahmah El-Yunusiyyah menginginkan seorang guru benar-benar sebagai guru. Tidak hanya piawai mengajar, tetapi juga bisa memberikan keteladanan. Bagaimana pun, menurut Ibu Pendidikan Indonesia itu, seorang guru adalah pengajar sekaligus pendidik.
Sungguh, bukan hal yang mudah bagi seorang guru menjalankan proses pendidikan. Sebagai seorang manusia amat wajar jika seorang guru dilanda kepenatan, keletihan, dan kepayahan. Setiap guru sekiranya perlu selalu mengingat-ingat pesan Rahmah El-Yunusiyyah, “Lakukanlah tugas-tugas Anda dengan gembira dan penuh kesabaran serta dengan penuh kesadaran, bahwa Anda adalah dalam melaksanakan tugas suci yang dituntut oleh agama dan bangsa kita.”
Betapa tak ada yang lebih indah bagi seorang guru bisa mengantarkan murid-muridnya menggapai cita-cita. Sungguh, tiada yang melebihi kebahagiaan seorang guru yang bisa menjadikan murid-muridnya sebagai insan penuh nurani dan cendekia. Dengan kegembiraan, kesabaran, dan juga kesadaran, seorang guru tetaplah selalu bersemangat mengajar dan mendidik murid-murid.
Sesungguhnya, dengan mengajar dan mendidik murid-murid hari ini, seorang guru juga membangun bangsa dan negara ini sampai puluhan tahun mendatang. Sebab, murid-murid adalah generasi masa depan bangsa.
Selagi lagi, ingat-ingatlah Ibu Pendidikan Indonesia berkata, “Tugas seorang guru adalah suatu tugas yang besar dan suci, yang dituntut oleh agama dan bangsa kita.” Wallahu a’lam.
(Hendra Sugiantoro, penyusun buku “Rahmah El-Yunusiyyah, Kepada Para Guru” bersama Yesi Sunalfia Dewi Z)
Artikel Lainnya :
Facebook Comments