spot_img

Sijunjung Gelar Sosialisasi Advokasi dan KIE Penanganan Stunting

Sijunjung, SuhaNews – Pemerintah Daerah Sijunjung menggelar sosialisasi advokasi dan KIE penanganan stunting bersama mitra kerja, Rabu (20/7/22) di Aula Wahana Telabang Sakti, Nagari Kamang, Kecamatan Kamang Baru. 

Kegiatan yang  dibuka oleh Wakil Bupati Sijunjung Iraddatillah digelar dalam rangka penurunan angka stunting di Kabupaten Sijunjung. 

Baca juga: Tangani Stunting, Walikota Pariaman Kukuhkan TPPS Kota Pariaman

Hadir kesempatan itu Anggota DPR RI, Darul Siska, Wakapolres Sijunjung, Kompol Syahrul Chan, Sekdakab, Dr. Zefnihan, Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar, Plt.Kadis Pengendalian Penduduk dan KB, Khardiray, Camat Kamang Baru, Nasrudin, Penyuluh KB dan Kader serta undangan lainnya.

Wabup Sijunjung Iraddatillah mengatakan bahwa program bangga kencana merupakan salah satu program BKKBN untuk mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan yang sehat melalui berbagai kelompok kegiatan yang ada dimasyarakat.

“Ada 5 Pilar Program Bangga Kencana tersebut mulai dari pengendalian Kuantitas penduduk, peningkatan Kualitas penduduk, pembangunan keluarga, penataan persebaran serta Penataan administrasi kependudukan,” jelasnya.

Ia berharap dengan adanya Program Bangga Kencana ini bisa menjadi ajang untuk mengkomunikasikan dan mendiskusikan berbagai hal guna memperlancar pembangunan di Ranah Lansek Manih.

“Penyediaan Data Keluarga Berisiko Stunting ini berdasarkan Data Pendataan Keluarga (PK) 2021 yang merupakan kegiatan pengumpulan data primer tentang data kependudukan, keluarga berencana, pembangunan keluarga. Data Keluarga berisiko stunting ini tersedia per nagari dan kecamatan By name by address,” papar Wabup.

Kemudian, kata Wabup Iraddatillah melalui kegiatan hari ini kiat-kiat untuk menurunkan stunting dapat awali memenuhi nutrisi selama kehamilan.

“Mari kita berikan nutrisi yang seimbang pada anak, Edukasi ke Orang tua, memberikan ASI eklusif, Imunisasi yang cukup, sanitasi dan akses air bersih, memberikan vitamin A serta Suplemen yang memadai untuk anak,” ungkapnya.

BACA JUGA  Covid-19 Kabupaten Solok: 5 Terkonfirmasi, 2 Sembuh

“Kita cegah stunting dengan mengubah Pola Hidup, Pola Makan serta Sanitasi yang sehat. Percepatan penurunan stunting tidak bisa kita berjalan sendiri-sendiri. Kita perlu komitmen yang kuat dan koordinasikan bersama lintas sektor serta kerjasama diperlukan dari sekarang,“ pungkas Wabup. (Dicko/Wewe).

Baca juga: Tangani Stunting, Kepala BKKBN Pusat Kunker Ke Sijunjung

Facebook Comments

Google News