SuhaNews – Terhitung mulai Senin (26/7/2021), Unand lockdown. Kampus Limau Manis ditutup hingga 30 Juli mendatang.
Kebijakan ini diambil setelah dua dosen dan tenaga kependidikan Universitas Andalas meninggal dunia akibat Covid-19.
Pada Jumat (23/7/2021), Mantan Dekan Fakultas Farmasi, Prof. Helmi meninggal di Rumah Sakit M. Djamil. Dosen Arif Rahmat (Fakultas Peternakan) juga meninggal dunia pada hari yang sama. Sementara tenaga kependidikan, M. Farid (tendik Fakultas Teknik) meninggal dunia, Sabtu lalu.
Baca juga: Covid-19 di Agam: 4 Pasien Meninggal Dunia, Total Sudah 133 Orang Meninggal
“Hari ini rekan kita, sahabat kita, yang selama ini telah bekerja bersama–sama memajukan Universitas Andalas telah dipanggil oleh Allah SWT,” ungkap Rektor Yuliandri saat melepas jenazah di Masjid Nurul Ilmi, Kampus Unand Limau Manis, Jumat (23/7/2021), sebagaimana dilansir dari laman liputankini.com.
Dalam waktu yang hampir bersamaan, jelas Rektor, dua dosen Universitas Andalas meninggal akibat Covid-19, Prof. Helmi Arifin (Fakultas Farmasi), Arif Rahmat (Fakultas Peternakan) dan sebelumnya M. Farid, MT (tendik Fakultas Teknik).
Rektor mengajak seluruh keluarga besar Universitas Andalas mendoakan almarhum agar tenang di sisi Tuhan YME, serta keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi ini dan diberikan kesabaran.
Prof. Helmi Arifin sebelumnya pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Farmasi periode 2014-2018 sedangkan Arif Rahmat dosen di bagian Produksi Fakultas Peternakan.
“Semoga Allah SWT meninggikan derajatnya, dimuliakan tempatnya, diampuni khilafnya dan semua kebaikan selama mengabdi di kampus ini dicatat sebagai amal jariyah yang akan mengirimkan pahala tiada henti kepadanya,” ucap Rektor Yuliandri.
Rektor menekankan untuk saling menjaga dan melindungi diri sendiri, keluarga, dan lingkungan, taati protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, membatasi jumlah orang di dalam ruangan dan menjaga jarak.
Menyikapi hal ini, rektor mengeluarkan edaran terkait penutupan sementara Universitas Andalas. Dalam edaran tersebut seluruh aktivitas di lingkungan Universitas Andalas ditutup, terkecuali pelayanan rumah sakit, keamanan dan kebersihan.
“Kegiatan yang sifatnya mendesak dapat dilakukan secara daring atau virtual,” jelas Rektor Unand, Yuliandri. (*)
Facebook Comments