SuhaNews. Tanggapi pengadua Yunia Safitri ke Gubernur Sumbar karena tersingkir dari daftar kafilah Sumbar untuk MTQ Nasional ke XXXVIII 2020 nanti, Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) akan menguji ulang kemampuan Yunia.
Sebelumnya, Yunia Safitri merupakan juara satu cabang Tilawah Remaja Putri waktu MTQ Nasional ke 38 tingkat Sumbar di kota Solok tahun 2019 lalu. Yunia merupakan kafilah kabupaten Dharmasraya.
Dilansir oleh Langgam.id, merespons hal itu, Ketua Harian Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Sumbar Damri Tanjung mengatakan, pihaknya akan menguji ulang Yunia. Uji ulang itu juga dikarenakan permintaan orangtua Yunia.
Damri menjelaskan, Yunia digantikan oleh Dani Rahman yang merupakan juara 2 di tingkat provinsi tahun 2019. Menurutnya, LPTQ Sumbar memiliki 3 unsur penilaian tentang siapa yang akan diutus ke tingkat nasional. Pertama yaitu hasil yang ikut MTQ di Padang Pariaman, ke dua hasil MTQ di Kota Solok. Unsur ke tiga diambil dari mereka yang berpotensi baik di luar Sumbar maupun di dalam Sumbar.
“Ada anak-anak kita yang berpotensi seperti yang perguruan tinggi atau yang ada di pondok pesantren baik di Sumbar mapun diluar Sumbar, mereka kan tidak terjaring dalam MTQ secara berjenjang,” ujar Damri.
Ia menambahkan, kesepakatan itu dilakukan pada bulan Januari 2019 antara LPTQ, Pemprov Sumbar, dan Kemenag Sumbar. Damri menuyebut, juara 1 di tingkat provinsi tidak mutlak langsung mewakili nasional selisih nilai yang tipis dengan peraih juara kedua.
“Dulu sudah pernah diterapkan juara 1 provinsi langsung mewakili nasional, ternyata karena dia sudah yakin akan berangkat sehingga semangat dia belajar dan berlatih menjadi berkurang, buat apa dia berlatih toh dia pasti dikirim,” katanya.
Disebut Damri, kasus juara 1 tersingkir tidak hanya terjadi pada Yunia Safitri. Ada juga cabang lain seperti di cabang syarhil quran yang juaranya tersingkir dan digantikan juara 2 untuk mewakili Sumbar.
“Dipilihnya Dani Rahman sebagai peserta nasioal merupakan keputusan para pelatih. Aduan Yunia ke gubernur menurutnya hanya bentuk ketidakpuasan saja,” terangnya.
Menutup keterangnya Damri menyebut, nilai mereka bersaing terus, tapi pelatih nasional cendrung memilih Dani, sebagai bukti kemaren ikut lah MTQ Indosiar, si Dani juara 1.
editor : Moentjak sumber : Langgam.Id
Facebook Comments