spot_img

Tinggalkan 3 Putra, Serma Rama Wahyudi Asal Riau Tewas di Kongo

SuhaNews. Dipercaya sebagai anggota Pasukan Perdamaian PBB, Serma Rama Wahyudi, asal Kabupaten Kampar, Riau, Indonesia ini tewas dibunuh milisi Kongo, sedangkan rekannya terluka. Ia meninggalkan tiga putra yang masih dalam bangku sekolah.

Dilansir oleh IndeksNews.com, peristiwa yang terjadi Senin (22/6) itu, ketika Serma Rama Wahyudi yang tengah berpatroli bersama rekannya diserang milisi di sekitar 20 kilometer dari kota Beni di provinsi Kivu Utara, Kongo.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan peristiwa itu dan menyampaikan duka atas wafatnya Serma Rama Wahyudi dalam menjalankan tugasnya menjaga perdamaian di Kongo.

“Penghargaan setinggi-tingginya kepada Alm. Serma Rama Wahyudi atas pengabdiannya dalam menjaga perdamaina dunia. Semoga keluarga yang ditinggalkan selalu diberi ketabahan,” tulis Menlu Retno melalui Twitter.

Retno mengatakan, Dewan Keamana PBB telah mengutuk keras serangan kepada pasukan penjaga perdamaian PBB di Kongo atau MONUSCO dan meminta otoritas Kongo untuk melakukan investigasi dan membawa pelakunya ke meja pengadilan.

Kepala MONUSCO Leila Zerrougui mengutuk serangan itu, yang katanya dilakukan oleh ADF yakni pasukan Sekutu Demokrat, sebuah kelompok bersenjata terkenal di timur negara tersebut.

Dari catatan PBB, terungkap kelompok tersebut telah menewaskan lebih dari 500 orang sejak akhir Oktober lalu, ketika tentara Kongo melancarkan serangan terhadap milisi ini.

Dikutip dari Kantor Berita Antara, Serma Rama Wahyudi meninggalkan seorang istri dan tiga anak masih kecil di desa kelahirannya di Kabupaten Kampar, Riau.

Namun, sebelum menghembuskan napas terakhir, Serma Rama sempat melepas rindu dengan istri dan ketiga anaknya melalui video call.

“Terakhir kontak kakak saya almarhum itu hari Minggu jam 9 malam. Mereka melakukan video call. Kemudian almarhum mengatakan nanti akan menghubungi kembali karena harus mengambil air karena saat ini krisis air di Kongo,” ujar Arfan Nur Fahri, adik ipar almarhum di Kampar, dilansir dari tempo, Rabu, 24 Juni 2020.

BACA JUGA  Pertama di Sumbar, Wako Fadly Amran Luncurkan Pembayaran PBB-P2 Melalui Aplikasi Tokopedia

Mengenal Serma Rama Wahyudi

Pria kelahiran Dolok Sinubah 1983 ini bertugas di Detasemen Peralatan (Denpal) 1/4 yang bermarkas di Jalan Ahmad Yani Kota Pekanbaru, Riau.

Komandan Denpal 1/4 Pekanbaru Letkol CPL Joto Wirotono Marpaung menyebutkan, Wayudi bertugas dibagian Bengkel Lapangan yang menangani kendaraan tempur.

“Dia adalah mekanik handal kami. Ahli dibagian kendaraan tempur seperti tank dan lainnya, termasuk juga senjata,” sebut Joto dikutip dari Kompas.com di Pekanbaru, Rabu (24/6/2020).

Dia menganggap sejauh ini Wahyudi sebagai prajurit terbaik di Denpal. Selain berprestasi, almarhum juga dikenal sosok yang rajin dan pekeja keras.

Selain itu, Wahyudi juga dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul dan loyalitas tinggi baik terhadap sesama prajurit maupun komandan.

“Dia kerja tak kenal waktu. Apapun tugas yang diberikan tidak ada yang tak diselesaikannya. Makanya kami merasa sangat kehilangan,” ujar Joto.

Joto juga menyebutkan, almarhum Wahyudi meninggalkan istri bernama Anita (36) dan tiga orang anak, satu laki-dan dua perempuan.

Mereka berdomisili di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau.

“Anak almarhum yang paling besar kelas dua SD, yang kedua TK dan yang paling kecil usianya baru empat tahun,” ungkap Joto.

editor : Moentjak sumber : IndekNews.com

BACA JUGA :

Facebook Comments

Google News