SuhaNews – Tampil sebagai narasumber pada Seminar dan Webinar Nasional Fakultas Syariah UIN Mahmud Yunus Batusangkar di gedung Serbaguna kecamatan Lima Kaum, Rabu (30/11), Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian menyampaikan, disamping peran pemerintahan daerah, peran mahasiswa sebagai kaum intelektual dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk memahami dan mensosialisasikan pengembalian semangat nasionalisme dan persatuan.
Wabup Richi katakan, mahasiswa saat ini memiliki tantangan yang sangat besar terutama isu dan ancaman kebangsaan salah satunya medsos. Melalui medsos penyebaran informasi sangat cepat tapi belum tentu itu semua akurat, sebagai mahasiswa harus bisa menepis isu hoax dan radikalisme pro kekerasan, cibercreme dan berhati-hati dalam mendowload dan menshare berita yang tidak bisa di pastikan kebenarannya.
Disamping itu, kata wabup, bahaya narkoba bagi kehidupan berbangsa dan bernegara juga akan melemahkan ketahanan negara karena meningkatnya kasus kriminal.
“Pentingnya melek hukum, politik dan wawasan kebangsaan, itu sangat penting diketahui mahasiswa apalagi jurusan hukum tata negara. Untuk itu, kepada mahasiswa semua diharapkan dapat memahaminya demi terciptanya persatuan dan kesatuan serta keutuhan NKRI,” kata Wabup.
Wabup juga harapkan, kepada mahasiswa untuk mempersiapkan diri dengan baik untuk menjadi agen perubahan dan menguasai iptek dengan mengikuti perkembangan lingkungan.
Sebelumnya Ketua jurusan hukum tata negara UIN Mahmud Yunus Batusangkar H. Emrizal sampaikan, Seminar dan Webiner Nasional yang dilaksanakan ini mengusung tema “Isu kebangsaan dan ruang lingkup hukum tata negara serta pentingnya melek hukum dan politik pada diri mahasiswa” yang diikuti mahasiwa Fakultas Syariah.
Emrizal dikesempatan itu juga sampaikan terima kasih kepada wakil Bupati dan narasumber yang telah bersedia untuk menjadi narasumber sekaligus memotivasi mahasiswa.
Turut hadir dikegiatan tersebut Camat Lima Kaum Irwan, pengurus senat mahasiswa Elsi susanti dan pengurus Dema Fakultas Syariah Meizi Fadilah. (*)
Berita Terkait :
Facebook Comments