Makkah, SuhaNews – Bangun dini hari di kota Makkah berbeda dengan saat terbangun malam di kampung sendiri. Mengintip dari jendela hotel mulai terlihat kesibukan di kota suci ini, jalanan ramai namun sebagian besar kendaraan mengarah ke Masjidil Haram begitu juga dengan pejalan kaki.
Bersama beberapa jemaah haji dari Kabupaten dan kota Solok, kami bersiap untuk menuju Masjidil Haram melaksanakan solat Subuh. Begitu keluar dari kamar, jemaah lain juga tampak sudah di koridor dengan yang sama ke Masjidil Haram.
Sambil menuju lobi, ada perbincangan ringan yang leboh mengarah ke diskusi dan melahirkan keputusan kami berjalan kaki ke Masjidil Haram. Dengan pertimbangan, waktu Subuh masih lama, jarak dari hotel ke masjid tidak terlalu jauh sekaligus menikmati suasana pagi di kota kelahiran Nabi Muhammad SAW ini.
Selain jemaah haji dari Kabupaten Solok, yang dari daerah lain juga banyak memilih berjalan kaki. Baik dari Kloter 14 Embarkasi Padang maupun kloter lain yang hotelnya sama atau berdekatan.
Dalam melangkah jemaah terlibat obrolan seputar pengalaman menjalankan ibadah haji, terutama waktu wukuf di Arafah hingga melontar di Jamarat. Tak terasa langkahpun memasuki pelatan Masjidil Haram.
Terlihat askar dan petugas keamanan berpakaian loreng menjaga di beberapa lokasi. Sambil tersenyum dan mengangguk mereka menyapa jemaah yang menuju Masjid.
Alunan ayat suci Al Qur’an menyapa penduduk dan jemaah haji yang tengah berkumpul di Makkah pagi ini. Suasana syahdu yang menyejuk menyapa kalbu menentramkan hati.
Menunggu waktu Subuh masuk, jemaah mengisinya dengan zikir seraya memandangi suasana Masjidil Haram yang sarat nilai religi berpadu seni hingga membuat jemaah betah berlama-lama di dalamnya.
Usai solat dan berdoa jemaah mulai berkativitas, ada yang berjalan mengitari masjid. Ada yang membentuk kelompok bertadarus dan ada yang kembali ke hotel.
Kami yang tadi sama berangkat dari hotel, sepakat menunggu Dhuha dan setelahnya baru kembali ke hotel. Mengisi jeda antara Subuh dan Dhuha diisi dengan membaca Al Qur’an, terlihat juga ada jemaah yang berzikir dan melapazkan doa.
Sebuah suasana yang menyejukan hati, tak terasa terucap doa agar diberi kesempatan beribadah di Masjid ini. Dewi
Berita Terkait :
Facebook Comments