SuhaNews – Wali Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, M Ramlan Nurmatias mengungkapkan bahwa Wakil Wali Kota Irwandi memiliki gejala terpapar covid-19. Hasil diketahui dari hasil Rapid test (tes cepat) terhadap Wawako Irwandi.
“Beliau beberapa kali jalani rapid test. Tadi pagi terlihat ada gejala,” kata Wali Kota Bukittinggi M Ramlan Nurmatias Senin (20/4/2020) di Bukittinggi,
Wali Kota M Ramlan Nurmatias mengatakan bahwa Forkopimda selalu menjalani pemeriksaan kesehatan dan rapid test setiap pekan. Ini dilakukan karena mereka disibukkan dengan aktivitas di lapangan.
Wakil wali kota, jelas Nurmatias, juga melakukan pemeriksaan kesehatan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penularan covid-19 ini. Apalagi Wakil Wali Kota Irwandi nyaris setiap hari beraktivitas di luar untuk memberikan sosialisasi soal penanganan COVID-19.
“Saat ini wakil wali kota sudah berada di rumah sakit Achmad Mochtar untuk menjalani isolasi dan sudah diambil cairan hidung dan tenggorokan atau pemeriksaan swab lebih lanjut di Padang,” jelas M Ramlan Nurmatias sebagaimana dilansir dari sumbar.antaranews.com.
M. Ramlan Nurmatias berharap hasil pemeriksaan swab terhadap Wawako Irwandi dapat keluar secepat mungkin agar hasilnya bise segera diketahui.
“Wakil wali kota saat ini harus beristirahat dan menjaga kondisinya agar tidak mengalami tekanan,” jelas M Ramlan Nurmatias
Wali Kota Bukittinggi berharap agar Wawako tidak memikirkan pekerjaan sementara waktu. Jika masih memikirkan pekerjaan, dikhawatirkan menjadi beban beliau. Sekarang beliau istirahat dulu.
“Tidak ada pekerjaan yang terganggu karena Forkopimda kerja sama semua,” terangnya.
Ia mengajak masyarakat turut mendoakan agar tidak ada penurunan pada kondisi wakil wali kota dan hasil swab diharapkan negatif.
Sementara Kepala Kepala Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi Yandra Ferry, sudah dilakukan rapid test untuk memeriksa kondisi para pejabat, terutama anggota forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda)
“Memang tadi dilakukan rapid test, dan ada yang hasilnya positif. Dilakukan lagi rapid test kedua masih positif. Kemudian petugas kita langsung melakukan swab ke rumah (Wawako),” kata Yandra sebagaimana dilansir dari Padangkita.com.
Meski hasil rapid test menunjukkan positif, ejlas Yandra, belum dapat dipastikan apakah yang bersangkutan positif terinfeksi Covid-19 atau bukan. Sebab rapid test memang hanya bisa digunakan sebagai skrining atau penyaringan awal.
“Untuk mendiagnosis seseorang terinfeksi Covid-19, hasil pemeriksaan swab lah yang digunakan,” jelas Yandra Ferry.
“Hasil swab dibawa ke Padang (Labor FK Unand), diharapkan Selasa malam sudah dapat diketahui hasilnya.
Menurut Yandra Ferry, tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bukittinggi akan melalkkan contact tracing atau penelusuaran kontak aktivitas Wawako.
“Tadi juga sudah dilakukan swab terhadap beberapa karyawan dan pegawai termasuk keluarga,” ujar Yandra Ferry.
Editor: Wewe
Baca Juga:
Facebook Comments