Solok, SuhaNews – Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar membuka pelatihan bagi 54 orang kepala sekolah dan pengawas di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Solok, Senin (31/7) di Hotel Taufina Kota Solok.
“Perkembangan pendidikan saat ini menuntut percepatan mutu. Pencapaian mutu ini, sangat tergantung dari kualitas proses pembelajaran yang sedang dilaksanakan dan menjadi problema tersendiri bagi dunia pendidikan di Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Solok, Irsyad.
Baca juga: HUT Kemerdekaan RI ke-78, Kota Solok Gelar Gerakan Pembagian Bendera
Berangkat dari keprihatinan ini, jelas Irsyad, Dinas Pendidikan Kota Solok mengadakan pelatihan peningkatan kompetensi kepala sekolah agar dapat memberikan suatu solusi untuk menciptakan sekolah yang inovatif.
“Pelatihan ini diikuti 54 orang peserta yang terdiri atas 6 orang kepala SMP, 41 orang kepala SD, serta 7 orang pengawas,” jelas Irsyad.
Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar mengatakan bahwa sebagai insan pendidikan tentu telah memahami kontribusi yang harus diberikan kepada bangsa dan negara.
“Karakter yang diinginkan telah tertuang dalam UU Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2023 tentang Sistem Pendidikan Nasional,” ujar Zul Elfian Umar.
Dalam UU tersebut dinyatakan bahwa pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
“Secara substantif, karakter yang ingin dikembangkan pada peserta didik adalah karakter yang bersifat Intrapersonal,” tambah Zul Elfian Umar.
Karakter Intrapersonal adalah hal yang terkait dengan pola pikir yang dicirikan dengan sifat Visioner, cerdas, kreatif dan terbuka serta olah hati yang dicirikan dengan sifat jujur, ikhlas, religius dan adil.
Sedangkan karakter intrapersonal adalah hal yang berkaitan dengan aspek kinestetik yang dicirikan dengan sifat gigih, kerja keras, disiplin, bersih dan bertanggung jawab serta olah rasa karsa yang dicirikan dengan sifat peduli, demokratis, gotong royong dan penolong.
“Diperlukan upaya strategis dan sistematis dalam meningkatkan kualitas manusia melalui pendidikan,” jelas Zul Elfian Umar.
Untuk itu, nilai-nilai pendidikan karakter, harap Wako Zul Elfian Umar, hendaknya dilaksanakan secara komprehensif di sekolah melalui aktifitas Intrakurikuler dan Ekstrakurikuler.
“Tugas Kepala sekolahlah untuk merencanakan, mengontrol dan melakukan perbaikan berkelanjutan sebagaimana realisasi perubahan kurikulum,” ujar Zul Elfian Umar.
Perubahan kurikulum ke kurikulum merdeka membutuhkan perhatian dan sumbangsih kepala sekolah secara sungguh-sungguh karena peran kepala sekolah menjadi salah satu faktor utama keberhasilan. Wewe
Baca juga MTsN 1 Pariaman Gelar Lokakarya Implementasi Kurikulum Merdeka
Facebook Comments