spot_img

Krisis M0ral: Mengapa Penyimpangan Sosial Makin Marak di Kalangan Pelajar?

Krisis Moral: Mengapa Penyimpangan Sosial Makin Marak di Kalangan Pelajar?

Oleh : Tasrif

Nak, jangan terpana oleh keadaan. Jangan pikirkan hal yang tak bermanfaat, jadilah orang yang sabar dan penuh tanggung jawab. Masa depanmu ada di hadapanmu. Jadilah engkau yang selalu membawa perubahan ke arah yang lebih baik,”ujar abak.

Banyaknya prilaku yang menyimpang menjadi was-was bagi orangtua yang akan menyekolahkan anaknya ke tempat pendidikan agama.

Jangan sampai setitik rusak segalanya, tikus yang beraksi jangan sampai lumbung padi yang dibakar.

Perilaku yang menyimpang dikarenakan kondisi dan keadaan yang tak mengenal secara mendalam akan prilaku yang tak sesui dengan nilai-nilai agama. Kadang, keadaan terjadi disebabkan tak memiliki aturan yang ketat dalam melaksanakan segala sesuatu yang membawa sebuah harapan. Harapan yang lebih baik, untuk merubah ke jalan yang benar.

Gejala prilaku yang menyimpang disebabkan karena adanya pembiaran dan tak dijalankan dengan baik sesuai dengan tuntunan agama.

Kita senantiasa selalu berbuat baik dan melaksanakan dengan penuh tanggung jawab agar dapat dilaksanakan dengan penuh ketulusan. Dilaksanakan dalam upaya untuk membawa harapan agar lebih bermakna.

Jangan sampai dibiarkan dan dianggap sesuatu yang tidak membawa arti sama sekali. Di saat gejala yang nampak, bagaimana kita sadarkan agar bisa melakukan sesuatu yang terbaik dalam dirinya, bagaimana membawa sebuah harapan yang mengarah kepada jalan kebaikan.

Jalan kebaikan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, jangan dilakukan dengan penuh ketidakbaikan. Sebab, begitu banyak suasana yang terjadi disebabkan akibat tak ada arti yang terjadi, tak ada rasa saling memiliki dan tak rasa empati akan apa yang diperbuat selama ini, sehingga memberikan harapan yang tak bermanfaat sama sekali.

BACA JUGA  #4 Motivasi Kerja: Antara Kebutuhan Manusia dan Pengembangan Diri

Faktor yang menyebabkan terjadinya prilaku yang menyimpang disebabkan karena krisis identitas, kontrol diri yang lemah, faktor keluarga dan lingkungan pergaulan.

Prilaku yang menyimpang atau dikenal dengan penyimpangan sosial sebuah prilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma sosial yang ada dilingkungan masyarakat atau suatu kelompok maupun aturan yang telah diinstitusikan. Pada dasarnya, perilaku menyimpang sering kali dikaitkan dengan perbuatan maupun tindakan yang negatif.

Kita memang harus hati-hati dan penuh kewaspadaan akan terjadi, karena adanya peluang dan kesempatan yang dilakukan secara diam-diam dan penuh kerapian, bisa jadi menjadi hal yang lumrah dan tak ada rasa segan dan malu akan apa yang diperbuatnya.

Ketika kita melakukan sesuatu, apakah bermanfaat atau tidak, berpengaruh pada diri sendiri atau orang lain atau merusak sendi-sendi kehidupan yang terjadi pada diri kita sendiri.

Jangan sampai kata pepatah, “Gara-gara nila setitik rusak susu sebelangga”, dalam pribahasa yang menggambarkan bahwa kesalahan sekecil apapun itu akan punya berdampak luas pada citra seseorang secara keseluruhan. Kenapa bisa rusak susu sebelangga, karena susu itu putih dan warna apapun yang masuk akan merubah warna secara keseluruhan.

Tentu, kita berupaya mencari lingkungan pendidian yang baik dan menyenangkan, memiliki prestasi tidak hanya dalam akademik juga non akademik. Namun, yang sangat penting memiliki akhlak yang baik dan empati yang tinggi untuk merubah hidup di jalan yang benar. Tidakkah kita selalu membawa perubahan ke arah yang lebih baik.

(300724)

#1 Berjalanlah di jalan yang benar, agar bisa selamat hidup di dunia dan diakhirat kelak

Facebook Comments

Google News